OGAN ILIR, Duta Sumsel - Walaupun puncak musim kemarau tahun 2024 di prediksi pada bulan Agustus dan September kini sudah masuk di awal tahun 2025 namun pihak kepolisian sektor pemulutan gencar masih gencar laksanakan patroli karhutla memasang spanduk, himbauan larangan membakar lahan serta bersosialisasi kepada masyarakat baik melalui media massa maupun bertemu langsung dengan masyarakat.
Guna meminimalisir terjadinya kebakaran lahan khususnya di tiga kecamatan yang menjadi langganan kebakaran lahan seperti pemulutan barat, pemulutan,serta pemulutan selatan.
Kapolsek Pemulutan IPTU NUGRAH ANGGA OKTARI, SH menjelaskan bahwa dalam kurun waktu Satu bulan Terakhir tidak terjadi kebakaran lahan namun personil tetap melaksanakan tugas rutin untuk mitigasi potensi lahan yang terbakar.
" Kita melaksanakan kegiatan himbauan serta mensosialisasikan betapa bahagianya ketika lahan lahan yang ada di Ogan Ilir terbakar dan selalu berpatroli di wilayah yang kita anggap rawan kebakaran" ujar Kapolsek
Selain merusak ekosistem juga mengganggu kesehatan warga terutama saluran pernapasan jika kebakaran lahan berlarut-larut.
" sedini mungkin kita lakukan pencegahan kebakaran lahan mengingat bulan ini merupakan bulan puncak kemarau " tutup Kapolsek.
Bhabinkamtibmas juga melaksanakan giat patroli dan sambang ke desa desa yang Rawan karhutla serta memberikan himbauan Kamtibmas larangan membuka lahan dengan cara di bakar.
- Menghimbau Masyarakat peduli api (MPA) siap berperan aktif dalam penanggulangan dan pengendalian bahaya karhutla.
- Melaksanakan penyebaran maklumat kapolda tentang larangan buka lahan dengan cara membakar lahan dan hutan
- Dan dari hasil pemantauan di lapangan tim Patroli Terpadu tidak menemukan kejadian karhutla di Wilayah hukum Polsek Pemulutan Kab. Ogan Ilir.
- unit patroli polsek Pemulutan melaksanakan patroli dari gerbang Tol Rambutan ke gerbang Tol pemulutan untuk antisipasi karhutla di wilkum polsek pemulutan
-