• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Silaturahmi dan Temu Wicara Petani di Ogan Ilir Bahas Antisipasi Darurat Pangan Nasional

    Kamis, 24 Oktober 2024, Oktober 24, 2024 WIB Last Updated 2024-10-25T05:46:14Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Ogan Ilir, Duta Sumsel — Dalam rangka silaturahmi dan temu wicara petani serta penyuluhan pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, acara digelar di Desa Ulak Kembahang I, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, pada Kamis (24/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk membahas antisipasi darurat pangan nasional serta mempererat sinergi antara petani dan pemerintah daerah.


    Hadir dalam acara ini Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Ogan Ilir, H. Muhsin, ST, MM, M.Si., Wakil Ketua Perhiptani Ogan Ilir Abi Bakri Sidik, SP, SM, M.Si., Ketua DWP Ogan Ilir Hj. Rosmalinada, S.Pd., Kapolsek Pemulutan Iptu Yulyani, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ogan Ilir. Selain itu, hadir juga para camat dari Kecamatan Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, dan Rantau Panjang, serta seluruh kepala desa, koordinator penyuluh se-Kabupaten Ogan Ilir, KTNA, Gapoktan, dan kelompok tani.


    Dalam sambutannya, Ketua Perhiptani Ogan Ilir, H. Muhsin, ST, MM, M.Si., menyampaikan beberapa poin penting terkait komponen yang harus diperhatikan dalam pengembangan pertanian. "Untuk sukses di sektor pertanian, ada beberapa komponen yang harus kita perhatikan. Pertama, kita membutuhkan lahan. Namun, lahan saja tidak cukup jika tidak ada petani yang mengelolanya. Selain itu, para petani perlu didampingi dan diberikan pengetahuan agar mampu menerapkan teknik bertani yang efektif. Di sinilah peran penyuluh pertanian menjadi sangat penting,” ungkapnya.



    Ia juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah. "Kabupaten Ogan Ilir memiliki potensi lahan yang besar, sekitar 65 persen wilayahnya berada di dataran rendah dan dialiri sungai serta anak sungai, yang cocok untuk area persawahan. Dari luas wilayah sekitar 3.400 km², sekitar 34.000 hingga 35.000 hektare lahan bisa dimanfaatkan untuk pertanian, meskipun belum semuanya tergarap," jelas H. Muhsin.


    Ia menambahkan bahwa pemerintah telah menyediakan bantuan, termasuk pupuk, untuk mendukung para petani. "Alhamdulillah, pupuk sudah tersedia untuk membantu masyarakat. Mari kita bangkitkan kembali semangat bertani agar kita dapat mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Ogan Ilir," ajaknya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini