• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Polres Bersama BPBD Prabumulih Bersinergi, Beri Imbauan Masyarakat Desa Jungai Karhutla

    Sabtu, 18 Februari 2023, Februari 18, 2023 WIB Last Updated 2023-02-18T07:18:38Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    PRABUMULIH, DutaSumsel.com -- Termasuk salah satu rawan Karhutla, Desa Sinar Rambang ditekankan masalah pencegahan dan antisipasi.


    Dalam program Kapolres Prabumulih ngantor di desa melibatkan BPBD Prabumulih memberikan imbauan.


    Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH didampingi Kapolsek RKT, Iptu Dedi Apriansyah SE MSi dan Kalaksa BPBD Prabumulih, Sriyono SH mengatakan, masalah Karhutla memang menjadi perhatian seriusnya apalagi data dari BPBD akan kemarau panjang tahun ini.


    “Kita tegaskan agar masyarakat di Desa Jungai, jangan membakar lahan hingga menyebabkan Karhutla. Makanya, kita ajak BPBD Prabumulih memberikan imbauan dan juga penjelasan,” terang Witdiardi.


    Masalah Karhutla bisa dicegah, kata dia jika didukung masyarakat membuka lahan secara tradisional bergotong royong. Sehingga, tidak terjadi Karhutla. “Kita memahami, kalau membuka lahan cara membakar cepat. Tetapi, bisa membahayakan menimbulkan polusi asap. Lalu, kabur dan lainnya. Hal itu melanggar hukum dan bisa terkena pidan,” ucap Wit.


    Para Bhabinkamtibmas di wilayahnya, kata Kapolres terus memantuan kegiatan pembukaan lahan warga dan melarang bisa memicu Karhutla. “Terus lakukan patroli Karhutla, sebagai antisipasi dan pencegahan,” bebernya.


    Demikian juga kata Kalaksa BPBD Prabumulih, Sriyono SH, kalau aktivitas pembakaran lahan akan terpantau satelit karena memicu hotspot. “Apalagi, ramalan cuaca tahun ini akan kemarau panjang hingga Desember. Karhutla rawan terjadi, memang perlu diantisipasi,” jelasnya.


    Lanjutnya, berterima kasih sinergitas Polres Prabumulih dalam rangka mengingatkan warga rawan Karhutla melakukan imbauan dan larangan. “Kita tegas melarang Karhutla, lakukan pembukaan lahan secara tradisional,” tutupnya(*) 


    Editor:Heru

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini