PALEMBANG, DutaSumsel -- SUKSES di daerah sendiri bagi seorang perempuan mungkin sudah biasa atau banyak ditemui, namun sukses di daerah orang lain tentu menjadi luar biasa.
Begitulah Dr Hj Rika Novalina Sungudi SH MKn yang merupakan tokoh perempuan muda asli kota Prabumulih yang menginspirasi karena berhasil sukses di daerah orang.
Hj Rika Novalina Sungudi berhasil sukses dan mendirikan sekolah bertaraf internasional di Kabupaten Empat Lawang yakni Sekolah Al Azhar Cairo Mesir Empat Lawang Indonesia yang merupakan Cabang Al Azhar Cairo Mesir.
Hj Rika Novalina sendiri adalah istri dari Irutben It Pussenkav Bandung, Kolonel Kav H Sangudi SH MSi dan ibu dari Ketriza Paula blezensky dipanggil Beby (12). Kini Rika merupakan pimpinan yayasan Al Azhar Cairo Empat Lawang dan merupakan seorang Notaris & PPAT di Bumi 'Saling Keruani Sangi Kerawati'.
Sejak menamatkan sekolah di Yayasan Bhakti Prabumulih, Hj Rika Novalina langsung merantau dengan bekerja sambil kuliah ke Palembang. Lalu setelah tamat kuliah, Ibu kelahiran 7 November 1978 ini pindah ke kota Medan, Sumatera Utara untuk bekerja sekaligus kuliah S2 Magister Notariat di Universitas Sumatera Utara (USU).
Kemudian ia menikah dengan suami Kolonel Kav H Sangudi SH MSi dan pada tahun 2009-2010 kembali ke Sumatera Selatan tepatnya ke Kabupaten 4 Lawang turut suami yang saat itu berdinas menjabat Dandim Lahat dan saat itu Rika masih melanjutkan kuliah S3 di USU.
Setelah tinggal di Kabupaten Empat Lawang, Rika melihat ada peluang dimana di Kabupaten 4 Lawang belum ada PPAT dan notaris yang membuat warga harus ke daerah lain untuk mengurus surat-surat.
Rika yang memiliki izin PPAT kemudian membuka usaha di Empat Lawang sembari mengurus izin Notaris lalu setelah selesai ia mengabdikan diri di kabupaten tersebut.
Singkat cerita, pada tahun 2020 Rika dengan dukungan sang suami berhasil mendirikan Yayasan Pendidikan Al Azhar Cairo Mesir Empat Lawang. Tekat Rika mendirikan sekolah bertaraf internasional tersebut didasari kepedulian dengan para orang tua di Empat Lawang yang harus mengeluarkan biaya besar untuk menyekolahkan anak ke luar daerah.
"Dari latar belakang itu lalu saya berpikir, kenapa kita yang memiliki ilmu dan kemampuan tidak menghadirkan sekolah untuk masyarakat dan orang luar yang datang ke kita. Maka dari itu kita bangun sekolah yang tak jauh kalah dengan sekolah di kota dan bahkan kita hadirkan bertaraf internasional," ungkap Rika Novalina Sungudi ketika diwawancarai.
Rika menceritakan, awalnya dirinya memilih lokasi tanah jauh dari pusat kota yang sepi, hal itu dikarenakan harga tanah murah namun setelah berdiri sekolahnya menjadikan lokasi sepi ramai.
"Awalnya kan kita mendirikan rumah tahfidz karena saya itu senang tiap pagi dan sore dengar anak-anak baca Alquran, lalu ada konsultan yang tertarik kenapa tidak didirikan sekolah saja hingga akhirnya kita dirikan Al Azhar Cairo Empat Lawang," katanya.
Tidak hanya aktif di yayasan dan pekerjaan sebagai PPAT/Notaris, Rika Novalina juga aktif dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana.
Kini ia kembali ke kota Prabumulih bertekat mendirikan sekolah bertaraf internasional dan mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) di kota Prabumulih. Selaku putri asli kota Prabumulih, Rika bertekat membagikan ilmu dan akan memajukan kota Prabumulih di segi pendidikan, SDM dan mengangkat masyarakat dari kemiskinan.
"Saat ini semua pembangunan di kota Prabumulih sudah maju, saatnya kita terus meningkatkan SDM dan pendidikan masyarakat karena pembangunan yang maju tanpa pengetahuan pengelola akan percuma," tegasnya.
Di kota Prabumulih sendiri Rika menjadi inspirasi para kaum muda tidak hanya para perempuan namun para pemuda karena dengan tekatnya yang kuat merantau jauh dari keluarga berhasil meraih kesuksesan.
Bahkan Rika membuka lapangan pekerjaan bagi puluhan pekerja di sekolah maupun di kantor PPAT/Notaris miliknya. Para muda mudi di kota Prabumulih sendiri berharap sang pelopor sekolah internasional di Empat Lawang ini kembali ke Prabumulih membangun kota nanas dan membuka lapangan pekerjaan.(eds)
Editor:Heru