PRABUMULIH -- Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH beserta para PJU serta personel Polres Nonton Bareng (Nobar) film Sayap-Sayap Patah di Cinepolis Citimall Prabumulih. Sabtu (27/8/2022) pukul 14.00 WIB.
Tak tanggung-tanggung Polres Prabumulih menyiapkan 2 theater sekaligus dalam acara nonton bareng kali ini. Hadir dalam Nobar tersebut, Kajari Prabumulih Roy Riady, Asisten I Pemkot Aris Priadi, Karutan Kelas II B David Rosehan serta Ketua PWI Mulwadi dan beberapa awak media.
Sayap-Sayap Patah yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Ariel Tatum ini, mengangkat tragedi menyedihkan atas terjadinya kerusuhan di Mako Brimob pada 8 Mei 2018 silam dan tercatat sebagai sejarah kelam.
Yang peristiwa tersebut ada 155 narapidana terorisme mencoba membobol rutan Mako Brimob. Akibat insiden itu, gugurnya petugas Detasemen Khusus (Densus) Polri.
Bisa dimaknai film sayap-sayap patah yang menceritakan kisah nyata seorang suami selaku petugas Densus yang gugur saat bertugas kala peristiwa kerusuhan di Mako Brimob tersebut. Film ini juga menyematkan pesan moral kepada masyarakat terhadap paham radikalisme dan tindakan terorisme.
Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi saat wawancara dengan awak media usai nonton bareng, film sayap sayap patah menggambarkan kondisi ketika anggota Polri dalam melaksanakan tugas.
"Tentu kami selaku keluarga besar Bhayangkara akan sangat tau bagaimana tugas dan tanggung jawab serta segala resiko selaku anggota kepolisian," ungkapnya.
Masih Kapolres, melalui cerita film tersebut yang menggambarkan kisah nyata petugas Densus, membangkitkan kebersama kita membangun semangat patriotisme dan nasionalisme terhadap NKRI.
"Jauhilah ajaran ajaran berlebihan hingga menyimpang, dimungkinkan bisa terjebak dan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri serta orang banyak melalui tindakan terorisme," pesannya.
Terakhir darinya, "Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial dan Polri ada didalamnya. Tentu Polri perlu dukungan dari masyarakat, ayo kita menciptakan Kamtibmas bersama sama," tungkas Witdiardi. (Andre/MattaNews)
Editor:Heru