PRABUMULIH, DS -- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs. Riza Fahlevi. MM memberikan julukan baru kepada SMAN 2 Prabumulih dengan sebutan sekolah "CEKATAN".
Julukan tersebut diberikan saat Riza Fahlevi didaulat untuk meresmikan gedung sekretariat Ektrakulikuler (Eskul) SMAN 2, Launching Majalah SMANDA WONDERFUL dan meresmikan Kantin Barokah di sekolah.
Ini prestasi yang luar biasa. Secara pribadi maupun mewakili Pemprov Sumsel saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Sekolah SMAN 2 Prabumulih Eva Yusnita, M.Pd yang telah berhasil menerapkan program 4G Dinas Pendidikan Sumatera Selatan. Dengan demikian maka secara resmi saya namai sekolah ini menjadi Sekolah Cekatan"ujar Riza.
Riza memaparkan "Cekatan" dimaksud adalah singkatan dari kata-kata yang baik yang tercermin dari prestasi SMAN 2 Prabumulih. Dalam sambutannya Riza mengungkapkan bahwa huruf C dari kata Cekatan iyalah Chemistry. Sementara E menggambarkan Enterpreneur.
Kemudian huruf "K' singkatan dari kata Kekeluargaan. Lanjutnya lagi, "A" pada kata Cekatan bermakna Akhlak. "Pintar tapi tidak ber Akhlak percuma. Pintar berakhlak, itu luar biasa" paparnya.
Kemudian huruf "T" dalam kata cekatan kata Kadisdik Sumsel itu merupakan singkatan dari Kata Tupoksi. Artinya kata dia, Pimpinan sekolah ini bekerja sesuai tupoksi. Kemudian huruf "A" masih pada lata Cekatan adalah singkatan dari kata Aplikasi. "Soal kata Aplikasi, SMAN 2 Parabumulih tidak perlu diragukan. Karna terbukti sekolah ini memiliki Tim dibidang itu yakni TIM IT" kata Riza.
Terkahir dalam kata Cekatan adalah huruf "N". Menurut Riza N merupakan singkatan dari Nawaitu. "Nawaitu iyalah niat dari pimpinan sekolah. Karna banyak kepala sekolah punya segudang ide tapi tidak pernah diaplikasikan sehingga ide tinggal ide semata tanpa pernah terwujudkan. Nah disini (smanda-red) semua ide diaplikasikan secara nyata dengan berbagai cara dan gebrakan" tutur Riza lagi.
Kemudian Riza menambahkan bahwa dirinya yakin keberhasilan SMAN 2 Prabumulih melakukan terobosan baru membangun gedung sekretariat tanpa menggunakan anggaran Negara adalah berkat Program yang diterapkannya kepada para Kepala Sekolah saat mengikuti diklat sebelum penempatan.
"Sebelum Calon Kepala Sekolah kami tempatkan, terlebih dulu kami memberikan berbagai pelatihan dan bimbingan termasuk untuk menerapkan Program 4G dalam pengelolaan sekolah" beber Riza dihadapan tamu undangan Peresmian Gedung dan Launching Majalah Smanda Wonderful, Sabtu (22/01/2022) itu.
Tampak tamu undangan terdiri dari Anggota DPRD Prabumulih Mat Amin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Kusron, S.Pd. MM, Camat Prabumulih Selatan, Sukarno, Kwarcab dan Pengurus Pramuka Kota Prabumulih H.Sobli, Lurah Tanjung Raman, Para Kepala Sekolah SMAN Kota Prabumulih, SMA Swasta di Kota Prabumulih, Para Guru, Ketua Komite yang lama dan yang baru, Pensiunan Guru SMAN 2, Undangan dan Siswa.
4G, lanjut Riza juga merupakan perpaduan singkatan kata yang berawalan dari leter G. Kata-kata kerja tersebut terdiri dari sekumpulan kata seperti Gagasan, Gebrakan, Gaul dan Gila sehingga dirangkum menjadi 4G.
"Agar sekolah bisa maju, Kepala Sekolahnya harus punya gagasan, kemudian punya Gebrakan yang langsung diaplikasikan. Selanjutnya yang tidak kalah penting Kepala Sekolah harus Gaul. Gaul dalam artian punya rekanan dan pergaulan yang bagus di luar sekolah. Pada orang tua maupun tokoh-tokoh penting di daerah sehingga mudah berurusan jika ada program yang segera harus dilaksanakan"papar Riza seolah memberi kuliah umum dihadapan siswanya.
Yang terakhir katanya menutup wawancara dengan awak media harus berani menerapkan program Gila. "Program ini menurut Riza kerap digunakan dalam mewujudkan keinginan demi kepentingan orang banyak. Jika berhasil, maka hasilnya akan luar biasa. Jika tidak berhasil maka tak jadi bahan pemikiran. Namanya juga program Gila," pungkasnya (*)