PRABUMULIH, DS -- viralnya postingan warga Kota Prabumulih melalui media sosial (medsos) yang di post di salah satu grup Jual beli Prabumulih oleh akun sumiati Winarni yang merupakan Pelanggan PDAM, terkait keluhannya akan tidak adanya kejelasan soal tarif Pembayaran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya dibenarkan oleh sejumlah pelanggan lain melalui kolom komentar.
Dalam postingannya, sumiati wanarni mengutarakan bahwa pihak PDAM tidak membedakan pembayaran perumahan dengan pembayaran rumah industri. Tidak seperti bayar listrik ( PLN) yang nominal pembayaran setiap bulannya tidak akan terlalu banyak berbeda.
" Kalau listrik pembayaran perbulan itu nominalnya tidak jauh berbeda, tapi kalau bayar air PDAM, angka uangnya gk bisa di tebak sama seperti kita bayar pada bulan-bulan sebelumnya. Masa iya bayar air PDAM untuk perumahan sama seperti bayar untuk di pakai industri (Pabrik), masak iya prumahan pakek air mencapai 100 kubik", tulis sumiati minarni melaui akun medianya pada Jumat (06/01/2022).
Cuitan Sumiati pun di benarkan oleh akun Fera Melalui kolom komentar " bener itu mbak, kok bisa bayar PDAM bisa melonjak drastis sampek 4 juta padahal jarang di pakai, mereka biasa tebak-tebak harga saja tidak ada yang catat selama beberapa tahun, biarpun bisa di angsur tiap bulan tapi sakit bayarnya, "ungkap akun Fera dan di benarkan oleh beberapa akun lain di kolom komentar pada postingan Sumiati Minarni.
Menanggapi hal tersebut Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar C Ardana ST , mengatakan telah memanggil staff yang terkait untuk secepatnya mencari penyelesaian perihal keluhan pelanggan PDAM yang telah beredar di media sosial (Medsos) tersebut.
"Hari ini staff bagian Humas yang berwenang menanggapi komplain pelangan sudah kita panggil untuk kita telusuri dimana titik permasalahan hingga bisa ada keluhan seperti ini, " terang Ari Fajar ketika di bincangi awak media dikantornya.
Ari Fajar juga mengatakan jika pihaknya sudah mencari pelanggan Dengan nama Sumiati melalui sistem, sesuai dengan keterangan yang di tulisnya pada postingan.
" Diakan tulis " tiap malam kami kontrol" , jadi pencariannya kami awali dari sana. Karena jadwal air yang mengalir pada malam hari semua tertera disistem kami, dan nama tersebut tidak ada," lanjut Ari Fajar seraya menjelaskan harga air perkubik untuk setiap kelompok pelanggan maupun beban pembayaran yang juga telah diatur secara baku sesuai dengan aturan yang berlaku.
" Jumlah beban dan harga perkubik tidak sama, itu semua disesuaikan berdasarkan kelompok pelanggan yang telah diatur. Jadi, PDAM menghitung jumlah pembayaran melalui harga resmi. Dan itu sudah di jelaskan dalam kontrak yang telah di tandatangani pelanggan pada saat pemasangan instalasi air ketika mulai mendaftarkan diri sebagai pelanggan PDAM Tirta Prabujaya," terangnya membantah tuduhan perihal tidak adanya perbedaan pembayaran PDAM untuk konsumsi perumahan dengan industri.
" Kepada yang bersangkutan silahkan datang lagi, agar staff saya bisa langsung mengecek ke lokasi. Karena sampai saat ini kami belum tahu pelanggan ini di mana lokasinya," tukasnya sembari mengatakan kedepan PDAM Tirta Prabujaya akan membuat call center yang langsung bisa dihubungi pelanggan ketika ada permasalahan terkait gangguan maupun komplain lainnya yang berhubungan dengan PDAM. (Heru)