• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bea Cukai dan Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp33,4 Miliar

    Jumat, 18 Juni 2021, Juni 18, 2021 WIB Last Updated 2021-06-18T13:57:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Palembang, DS - Bea Cukai dan Polda Sumsel berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ribu benih lobster (benur) senilai Rp 33,4 miliar.


    Kepala Kantor Wilayah Dirjen Bea Cukai Sumatera Bagian Timur Dwijo Muryono mengatakan, penangkapan dilakukan oleh tim P2 Bea Cukai Kantor Pusat, tim satgas Polda Sumsel, tim P2 Bea Cukai Sumbagtim dan KPPBC Palembang pada Kamis (17/6/2021) malam.


    Dalam operasi itu, sebanyak empat orang tersangka yang berperan sebagai kurir berhasil ditangkap.


    “Keempat tersangka ini kita tangkap saat petugas gabungan sedang melaksanakan patroli antisipasi penyelundupan benih lobster dan rokok ilegal tepatnya di Jalan Mayjen Singadikane Keramasan Kota Palembang,” ujar Dwijo, Jumat (18/6/2021).


    Ia menambahkan, petugas sempat melakukan pengejaran terhadap dua mobil yang dibawa para tersangka. Upaya pengejaran itu berhasil dan saat dilakukan penggeledahan ditemukan sebanyak 27 kotak putih berisi 1.088 kantong benur tanpa dokumen resmi dengan total 225.664 ekor benih lobster.


    “Benih lobster yang berasal dari Krui Lampung, rencananya akan di ekspor ke Malaysia, adapun empat tersangka masing-masing SS, M, R dan SG masih diperiksa mengenai modusnya saat ini masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian,” katanya


    Penyelundupan benur ini ialah kali ketiga dimana Juni 2021 tim gabungan bea cukai menggagalkan sebanyak 55.005 ekor benur dan Sabtu (12/6) sebanyak 66.937 ekor dengan total nilai Rp18,4 miliar.


    “Maka itu kami terus memperketat koordinasi di jalur-jalur yang mungkin dimanfaatkan para penyelundup ini,” katanya.


    Atas tindakkan tersebut ketiga pelaku terjerat pasal Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 2004 junto UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang perikanan, **( Ariyansyah )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini