MUBA.Duta.sumsel - Sungguh perbuatan yang Sangat tidak terpuji apa yang dilakukan Oleh Seorang Laki laki nama Mahmud Hasim (32) Suami dari ibu Narti (25) Warga Blok.B Desa Sumber Agung.a2 Kec.keluang Kab.Muba yang Diduga tega mencabuli Adik kandung istrinya sendiri, inisial 'Y' yang masih dibawah Umur dan masih duduk dibangku salah satu Sekolah menengah yang ada dikec. Keluang Muba.
Peristiwa pencabulan tersebut terbongkar pada Rabu (19/5/2021). Saat itu sekira pukul 11.00 Wib, istri pelaku yang sudah mengetahui Kedok bejat sang suami, langsung Ribut dengan Suami. Karena merasa malu Kedoknya terbongkar, lantas Sang suami (Mahmud) mencoba Bunuh diri dengan cara menenggak Racun Gulma jenis Set-Up.
Beruntung nyawa pelaku masih bisa di selamatkan. pelaku langsung di bawa kepuskesmas Karya maju.a1. karena fisiknya lemah, lantas pelaku dirujuk ke RSUD Sekayu.
Menurut informasi yang awak media dapat di Lokasi dan keterangan dari berbagai Sumber, diduga perbuatan cabul tersebut sudah berlangsung lama, karena antara pelaku dan korban tinggal satu rumah. Dan Diduga saat ini Korban (Y) sedang berbadan dua.
Saat awak media menyambangi Kediaman pelaku, rumah pelaku tertutup Rapat, dan istri pelaku pulang kerumah ortunya di Bedeng Supat barat. Awak mediapun konfirmasi dengan kepala desa setempat Bpk.Tunarto, beliaipun membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ya, emang bener mas, itu warga saya, tapi untuk kronologi pastinya saya ngk begitu paham, tau tau di kabari ada kejadian itu. "Terang Tunarto.
Sementara itu, menurut keterangan salah satu tetangga Pelaku yang tak mau disebut namanya, bahwa pelaku sangat tertutup kesehariannya, jarang bergaul, jarang berinteraktif dilingkungan. awak mediapun Sempat menghubungi salah satu keluarga pelaku, Via telepone. Dan membenarkan tentang adanya kejadian yang menimpa keluarga nya.
"Kalu korbannya, dia gadis yang pendiam, Rajin, bahkan dibidang agama dia juga tekun. "Beber tetangga pelaku.
Sampai Berita ini diterbitkan, kondisi pelaku masih dirawat di RS Sekayu, baik istri pelaku ataupun korban belum bisa di hubungi. (Armin).