• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Warga Muara Maung Akan Lakukan Aksi Damai Dibantaran Sungai Kungkilan, Terkait adanya Pencemaran Limbah Cair Batu Bara

    Kamis, 22 April 2021, April 22, 2021 WIB Last Updated 2021-04-22T11:28:51Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    LAHAT, Duta Sumsel - Warga Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, akan menggelar aksi damai dibantaran Sungai Kungkilan yang saat ini sudah tercemar limbah cair batu bara.


    Aksi damai yang akan didampingi Anak Padi yang merupakan aktivis lingkungan hidup tu menuntut pihak - pihak terkait dan perusahaan untuk peduli terhadap nasib warga Desa Muara Maung.


    Ketua Aktivis Lingkungan Hidup Anak Padi, Sahwan menegaskan, aksi damai itu digelar menyusul belum adanya kejelasan dari pihak - pihak terkait maupun pihak perusahaan dari sejumlah tuntutan ganti rugi yang belum terpenuhi.


    Padahal lanjut Sahwan, tuntutan ganti rugi yang diminta warga akibat dampak limbah batu bara yang mengalir di Sungai Kungkilan sudah lama dinantikan warga namun nampaknya tidak digubris pihak perusahaan pertambangan.


    "Ada 4 perusahaan tambang batu bara yang diduga telah mencemari Sungai Kungkilan yakni PT MAS, BAU, BME dan KKA, " ungkap Sahwan, Rabu (21/04/21) 


    Parahnya lagi sambung Sahwan, Sungai Kungkilan saat ini sudah mengalami kedangkalan oleh endapan lumpur bercampur limbah yang mengakibatkan Sungai Kungkilan sepanjang 35 kilo meter sudah tidak bisa dimamfaatkan warga desa untuk aktivitas mandi dan mencuci.


    "Selain itu sering terjadinya banjir di Desa Muara Maung karena air Sungai Kungkilan naik akibat terjadinya kedangkalan. tidak hanya itu, perkebunan dan ladang milik warga juga banyak yang mati dibantaran sungai," bebernya. 


    Sementara itu hal yang sama juga disampaikan Supran (63) warga Desa Muara Maung. Dia menuturkan, selain dirinya ada 35 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban limbah cair batu bara itu.


    "Tanam tumbuh perkebunan milik kami banyak yang mati, bahkan saat ini Desa kami sudah sering banjir pada saat air Sungai Kungkilan meluap karena dangkal. Perabotan rumah kami juga banyak yang rusak. Jadi besok (Rabu -red) kami akan menggelar aksi damai," terangnya. (Ndi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini