LAHAT, Duta Sums - Berbagi berbagai informasi dan wawasan merupakan merupakan suatu hal yang bersifat positif dan jarang terjadi bagi para jurnalis, Pengacara QQ dan Lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten Lahat.
Hari ini Minggu 18 April pukul 16 wib para pemuda pencari informasi dan pemantau pembangunan yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menjadi satu berkumpul di salah satu Kafe Wisata Saung Deso di lokasi Benteng kecamatan Lahat Selatan .
Dalam Silaturahmi juga pertemuan yang terjalin dalam berbagai informasi dan masukan terangkum saat sekarang Kabupaten Lahat Semenjak dipimpin Cik Ujang SH dari Tahun 2019-- 2023 yang saat sekarang telah tiga tahun berjalan mulai di sorot berbagai kalangan masyarakat yan menganggap cik Ujang SH sebagai orang nomor satu di Kabupaten Lahat tampaknya sekedar omong besar dan gagal dalam memimpin.
Seperti ada dugaan pemberian Uang kepada Masyarakat perkepala Rp.300 - 500 ribu, begitu juga dugaan janji Politik kemasyarakat desa yang dikatakannya untuk perdesa akan diberikan Rp.500 Juta sampai 2 Milyar peetahun, berobat gratis, sekolah gratis yang nota benenya dalam aturan akan menjadi Pilar pembangunan Pemerintah Daerah dimasa Pimpinanya namun semua ini hanya berbatas wacana ibarat kata pepatah Tong kosong nyaring bunyinya alias omong besar tanpa bukti nyata.
Hal ini dikatakan Alqomar seorang Alvokat dan pengacara di Kabupaten Lahat yang mengatakan Dengan adanya dugaan kepalsuan dan kebohongan kepada masyarakat Kabupaten Lahat semasa kepemimpinan cik Ujang SH hampir tiga tahun memimpin berimbas Kabupaten Lahat dilanda bencana yang bertubi tubi silih berganti.
Berbagai musibah dan bencana ini juga disampaikan Lakoni Tasti dimulai dari Kemunculan Harimau . manusia, banjir bandang , terjadi kebakaran hebat dibeberapa wilayah dan bencana Longsor menimpa Kabupaten Lahat tanpa dapat di cegah dan dihalangi.
Semua musibah dan bencana yang telah melanda dibumi Seganti Setungguan menjadi sejarah bisu di saat kepemimpinan cik ujang SH hampir tiga tahun menjabat selain kurangnya pembangunan infrastruktur , pembagunan akibat musibahpun hanya janji dan belum banyak terealisasi apalagi janji politik saat pilkada hilang tanpa bekas hanya sebatas ingatan bagi masyarakat Kabupaten Lahat.(Ind)