PRABUMULIH DS -- Tanggung jawab untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau gugus tugas penanganan Covid-19 saja, namun itu merupakan tanggung jawab bersama, bahkan lebih kepada pendisiplinan diri sendiri.
Hal tersebut di katakan Aden Tamrin, Ketua DPD KNPI Kota Prabumulih pada saat pembagian 2000 buah masker yang dilakukan di pasar tradisional modern (PTM) Kota Prabumulih dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Jumat (07/01/2021).
" Apapun yang dilakukan pemerintah tidak akan bisa berjalan dan mendapatkan hasil maksimal, jika tingkat kesadaran masyarakatnya sendiri tidak ada. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dari semua pihak dalam memutuskan mata rantai Penyebaran virus Covid-19 ini," ungkap Aden ketika dibincangi awak media disela pembagian 2000 masker.
Sementara itu tokoh milenial Kota Prabumulih dr Murwani Emmassrissa Latifah yang selalu turut serta dalam kegiatan ini juga berharap dengan kegiatan rutin pembagian masker sekaligus sosialisasi ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
" Saat ini kita semua lengah jika virus ini (Covid-19,red) masih ada, masyarakat masih ada yang menganggap remeh protokol kesehatan, apalagi di pasar yang merupakan pusatnya keramaian. Karena itu kami selaku tokoh pemuda secara berkesinambungan akan terus mensosialisasikan dan mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari demi meminimalisir penyebaran virus ini," terang dr Rissa.
Pantauan di lapangan, kegiatan pembagian 2000 buah masker di PTM Kota Prabumulih turut di hadiri oleh anggota DPP KNPI Camila Rassya. Camila Rasya yang merupakan artis dangdut jebolan KDI tak canggung turun ke pasar demi memutus mata rantai p nyebaran Covid-19 di Kota Prabumulih.