masukkan script iklan disini
LAHAT, DS - Dari 28 kota dan Provinsi di Indonesia Lahat termasuk Zona Orange berisiko, saat ini yang terindikasi terpapar Virus Corona per 8/9 secara global 61orang, sembuh 36 orang, meninggal 6 orang terkonfirmasi positif Corona 19 orang dan kontak erat dari Update data 698 orang proses 164 orang.
Peningkat secara signifikan maka dinaikan statusnya menjadi Red Zona, ini berarti merupakan cambukan yang terdasyat bagi Pemerintah Daerah. Dimana kinerja tim Gugus Tugas dianggap kurang. Begitu juga masyarakat yang tidak mematuhi aturan Protokol Kesehatan dengan 3 M- Masker- Menjaga Jarak dan Mencuci tangan dianggap Pepesan Kosong Belaka.
Yuwnisa Rahman SIP, MM selaku Inspektur Inspektorat Pemkab Lahat ketika dijumpai Awak Media di ruang kerjanya 9/9 terkait upaya Inspektorat dalam pemeriksaan dan penanganan serta pencegahan Covid -19 di Daerah Kabupaten Lahat." Alhamdulilah dari awalnya Pandemi Virus Corona merebak di Kabupaten Lahat, Inspektorat sudah antisipasi sedini mungkin, dalam hal penanganan dari Tim kami sudsh melakukan penyemprotan Disinfektan 2 Minggu sekali di Lingkup Kantor, Penyedian Sanitaizer disetiap pintu ruangan, pembagian Vitamin yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan dan daya Imun, pembagian masker, Shil Face, setiap tamu dilakukan pengukuran suhu, mencuci tangan terlebih dahulu." tutur Yunisa Rahman
Akhir tahun ini dalam.melakukan pengawasan, Inspektorat akan melatih / mensosialisasikan tata cara tekhnis peningkatan fungsi pengawasan bagi instansi tekhnis seperti kecamatan dan pelaksana kepala desa & Perangkat serta BPD dalam pengelolaan administrasi dan fisik dana desa.
sedangkan pengawasan ke daerah serta Lini Sektor yang berhubungan dengan pengawasan tidak kami lakukan sesuai dengan surat edaran bapak Bupati Lahat sedangkan pada saat ini dalam kondisi New Normal tetap kami lakukan dan tim sudah mulai turun berkerja sesuai Tupoksinya." pungkas Inspektur mengakhiri perbincangannya. ( Novita/Idham)