Arus yang lancar dan berbiaya rendah akan menekan harga produk sehingga pembelian meningkat. Hal ini menjadi pertimbangan dasar Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat untuk terus mengejar ketertinggalan daerah mewujudakn masyarakat yang sejahtera melalui akses perekonomian dan pembangunan yang merata.
Yang terbaru, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Pekerjaan umum tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 20 Miliar untuk pembangunan Jembatan Mulak di Desa Geramat Kecamatan Mulak Ulu Lahat. Jembatan ini menjadi akses jalur perekonomian satu-satunya lintas desa di Kecamatan Mulak Ulu.
Dengan dibangunnya Jembatan, kedepan Jembatan Mulak diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan regional di Sumatera Selatan. “Semakin terhubungnya Lintas Desa di Kecamatan Mulak Ulu maka semakin cepat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan warga seperti sawit, karet dan pertambangan. Sehingga mempercepat transportasi logistik” ujar Bupati Lahat Cik Ujang dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu.
Pantauan Duta Sumsel di lapangan Sebulan terkahir, progres pembangunan Jembatan Mulak sepanjang 80 meter itu sudah mencapai 20 persen tahap pembangunan. Dimana pembersihan lahan dan pemasangan pondasi bangunan terus digenjot untuk mempercepat pekerjaan agar rampung sesuai batas waktu kontrak kerja.
Proses pengerjaan sendiri di lapangan tampak lancar tanpa kendala yang berarti. Pasalnya proyek pembanguanan Jembatan Mulak ini sangat diharapkan warga sekitar sebagai akses perekonomian dari dan menuju desa sekitar.
Kepala Desa Geramat Sapuan yang disambangi Duta Sumsel mengungkapkan salah satu keluhan warga Desa saat ini sudah terealisasi yakni Pembangunan Jembatan Mulak. "Terimakasih kepada Pemerintah Sumsel dan Pemkab Lahat yang telah merealisasikan Pembangunan Jembatan Mulak di Desa Geramat Mulak Ulu. Dengan tegaknya jembatan ini kedepan, mudah-mudahan dapat menjadi pendorong peningkatan ekonomi masyarakat desa" ujarnya.
Ia juga mengaku dalam proses pembangunan awal, dirinya menjadi corong yang menjembatani Pemerintah dan masyarakat terkait ganti rugi lahan yang terkena dampak pembangunan. "Alhamdulillah, proses claim lahan warga yang terkena dampak proyek sudah clear and clean. Sudah selesai dan semoga kedepan tidak ada masalah" paparnya.
Hal senada juga disampikan oleh warga sekitar. Kepada Duta Sumsel Wanto (45) mengatakan langkah Pemerintah untuk menyediakan infrastruk dasar di Mulak Ulu dinilai termasuk lamban. Sebab lanjutnya, Infrastruktur dasar bertujuan memenuhi unsur keadilan sosial melalui pemerataan pembangunan.
"Sebenarnya terlambat, Sebab Infrastruktur dasar adalah hak warga yang bertujuan memenuhi keadilan sosial melalui pemerataan pembangunan. Namun begitu kita tetap mendukung. Biarlah terlambat daripada tidak sama sekali. Kedepan dengan adanya Jembatan Mulak tentu saja akses perekonomian kecamatan akan semakin membaik. Arus lalulintas barang akan semakin mudah masuk ke pedesaan" pungkasnya.