Pengunduran diri ini dalam arti yang sebenarnya dan bukan karena dipecat (PHK). "Pekerjaan jurnalistik memiliki sejumlah persyaratan, kelembagaan, profesionalisme dan manajemen yang jelas. Selain itu, terdapat standar-standar teknis tertentu yang tidak dapat dikompromikan dalam rangka menjaga integritas dan kualitas produk. Saya pikir saya berhenti karena Allah, dan meninggalkan dutasumsel pada puncak atas mulainya dutasumsel cetak" jelas H. Sanditya Lubis.
Dutasumsel adalah media yang sempat dikomandani Bang Lubis Ia telah bekerja di sejumlah media cetak, elektronik dan visual. Pengalaman di ketiga bidang media ini telah memupuk kemampuan dan keahliannya dan menjadikannya salah satu jurnalis berintegritas. “Pada akhirnya, saya tetap seorang jurnalis. Dan itu bukan syarat mutlak untuk menjadi seorang pemimpin redaksi,” ujarnya.
Lubis menyangkal bahwa pengunduran dirinya karena adanya tawaran dari pihak ketiga. Ia tidak pernah berpikir tentang penawaran semacam itu, dan tidak memiliki cukup waktu untuk memikirkan hal-hal yang demikian. "Biarkan saya menikmati pengunduran diri saya terlebih dahulu. Dan saya belum berpikir untuk berada di tempat lain yang lebih layak dan tepat." Imbuhnya.Red