Bahkan, sebelumnya di Tahun 2018 Pemkab Muba mendapatkan reward dari Kementerian PUPR sebesar Rp20 Miliar atas keberhasilan inovasi pembangunan jalan aspal karet.
Atas keberhasilan tersebut, bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Senin (24/8/2020) Bupati bersama Jajaran OPD Pemkab Muba menerima Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII Tahun 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Ketua Rombongan Peserta PKN Tingkat II, Widyaiswara Ahli Utama PUPR Ir Wijaya Seta mengatakan, tema yang di ambil dalam VKN di Kabupaten Muba ini yaitu, “Pembangunan Infrastruktur Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah dan Inovasi Pemanfaatan Kandungan Lokal Untuk Peningkatan Daya Saing Infrastruktur”, dan akan dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 27 Agustus 2020.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Muba dan Jajaran yang telah berkenan menyambut dengan hangat kunjungan rombongan kami. Tujuan dari kegiatan VKN, adalah memfasilitasi peserta untuk mengaktualisasikan kepemimpinan strategis dan manajemen strategis berdasarkan tema penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan XIII Tahun 2020, yang fokus pada kebutuhan sektoral atau isu strategis nasional tertentu dengan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice,"ucapnya.
Sementara itu Bupati Muba memaparkan, luas perkebunan karet di Kabupaten Muba seluas 207.355 Ha, menjadi salah satu kabupaten penghasil karet dengan area perkebunan terluas dan produksi tertinggi di Sumatera Selatan.
“Inovasi olahan karet yang sudah dan masih akan terus di implementasikan adalah aspal karet. Aspal karet merupakan campuran aspal dengan bahan aditif berbasis karet, dimana sesuai komitmen kita untuk terus senantiasa melakukan pembangunan atau peningkatan jalan berbasis karet rakyat,”ucap Dodi.
Dikatakan Dodi, langkah strategis bagi pemerintah daerah untuk mengimplementasikan aspal karet demi meningkatkan harga karet petani, selain perhatian dan support dari pemerintah daerah dibutuhkan juga komitmen pemerintah daerah agar seluruh pembangunan jalan dengan hotmix mewajibkan para kontraktornya untuk mengunakan aspal karet sehingga inovasi aspal karet dapat dapat dimplementasikan di seluruh daerah.
"Pemkab Muba dalam hal ini konsisten dan komitmen mengupayakan agar seluruh pembangunan jalan di Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan Aspal Karet dan untuk pengimplementasiannya agar dapat menggunakan karet dari petani”, tambahnya.
Selain itu Dodi juga memaparkan, bahwa banyak Objek Vital Strategis yang dari dulu sampai sekarang memberikan kontribusi yang tidak sedikit kepada negara.
Salah satunya, lanjut Dodi, aliran gas bumi dari Muba mengalir sampai negara jiran, menerangi Singapura sebagai bahan bakar untuk listriknya. Juga ke Jawa dan Riau untuk mensupply PLTG, termasuk ke Pabrik Pupuk PT Pusri di Palembang.
"Juga ada cadangan gas terbesar yang diklaim sebagai penemuan ke 4 terbesar di dunia pun ada di Muba. Kemudian juga Pemkab Muba segera akan melakukan pengembangan kawasan industri hijau di Muba, "tukasnya.
Dodi menjelaskan, konsep pengembangan industri hijau di Muba dimana nantinya akan menyatukan seluruh industri baik migas dan perkebunan menjadi satu kawasan yang juga akan terkoneksi dengan kawasan Golden Triangle Muba.
"Tidak hanya itu, kita juga sudah menyiapkan konsep hilirisasinya yang selama ini sudah berjalan di Muba, dan salah satu contohnya inovasi pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar. Nah, industri hilirisasi seperti ini nantinya akan lebih memaksimalkan pembangunan kawasan industri hijau," ulasnya.
Selanjutnya juga Kabupaten Muba menjadi percontohan rencana besar keinginan Presiden Jokowi atas inovasi kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati. Jadi Kabupaten Muba diminta pemerintah pusat agar sawit rakyat jangan lagi di jual dalam bentuk CPO tapi dijadikan Biofuel. Nah Kabupaten Muba adalah kabupaten pertama akan merealisasikan program Presiden RI ini, selama ini belum ada kepala daerah yang punya inisiasi ini.
"Dari potensi yang ada di Kabupaten Muba selanjutnya kepada peserta PKN untuk dapat menggali lebih dalam dan tepat lagi. Kami juga perlu masukan, semua inovasi yang telah kami lakukan tentu banyak kekurangan. Nanti policy paper (kebijakan singkat) yang menjadi produk pembelajaran yang dihasilkan dapat menjadi masukan bagi kami. Saya yakinkan tentu pilihan kurikulum yang sudah tepat memilih Kabupaten Muba, mudah-mudahan kita bisa saling berkontribusi untuk diberikan ke masyarakat dan negara,"pungkas Dodi.
Pada kesempatan tersebut dilakukan sesi ganya jawab dari peserta PKN kepada Bupati Muba. Salah satu peserta dari Kepolisian Negara RI, Naning Setri Budiarti menyampaikan kekagumannya atas inovasi dan keberhasilan yang telah dicapai Kabupaten Muba.
"Jujur pertama kali saya datang kesini, semalam kami sampai ekspetasi saya Kabupaten Muba itu adalah daerah/kota kecil yang jauh dan tertinggal, tapi kenyataannya sungguh luar biasa dan keren. Ditambah hari ini setelah mendengarkan paparan dari Bapak Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex, merupakan sosok pemimpin yang hebat, dapat memanfaatkan potensi daerah dengan baik dan mampu mengambil peluang sehingga mampu menghasilkan inovasi yang diakui secara nasional,"ucapnya.(hsril)