masukkan script iklan disini
LAHAT,DS. -- Sebagai Perusahaan Tambang batu bara plat merah yang saat ini telah menjadi bagian dari Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus konsisten dalam mengimplementasikan tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan dan pemangku kepentingan atau stakeholder lainnya. Bentuk tanggung jawab PTBA tersebut dapat dirasakan masyarakat secara langsung melalui implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) selama ini. Dalam menjalankan programnya, PTBA menerapkan prinsip environment, social, governance, dan management (ESGM). Dari sini lahirkan program - program unggulan yang tidak hanya memupuk kemitraan dengan masyarakat sekitar, tapi juga membina lingkungan agar tetap lestari, diantaranya Program Kampung Iklim (Proklim).
Untuk menilai sejauh mana program pembinaan itu dijalankan CSR PTBA, Tim verifikasi Proklim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal perubahan Iklim Pemerintahan Sumatera Selatan melakukan lawatan ke Desa-desa binaan CSR PTBA. Salah satunya Desa Danau Gerak Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim. Desa inilah desa binaan CSR PTBA yang diikut sertakan dalam lomba Kampung Proklim tingkat Nasional tahun 2020. Kunjungan tim yang beranggotakan Heri Mulyono dari Balai Pencegahan Perubahan Iklim Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera dan Yeni Marcia dari Dinas Lingkungan Hidup Dan Pertanahan Propinsi Sumatera Selatan dilakukan selama tiga hari, pada Selasa-Kamis/18-19 Agustus 2020
Menurut salah satu pendamping Tim dari DLH Muara Enim yang ikut serta dalam kunjungan tersebut, Khusnul Muassiroh, ST., M.Sc., mengatakan Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PTBA, Apollonius Andwie melalui Manajer Humas, Iko Gusman menjelaskan sebelumnya pada tahun 2018 PTBA telah meraih penghargaan desa binaan program kampung iklim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kategori proklim utama yang diraih oleh Desa Ulah pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat, maka pada tahun 2020 ini PTBA kembali melakukan upaya Desa Binaan Program Kampung Iklim untuk wilayah Semende Darat Ulu kabupaten Muara Enim.
“Dari 3 Desa dan 10 Kampung atau Dusun yang telah dibina CSR PTBA untuk menunjang proklim lestari, terpilihlah 6 Dusun yang diajukan dan layak untuk mengikuti penilaian Program Kampung Iklim kategori utama. Ke enam dusun tersebut terdiri 2 dusun asal Desa Danau Gerak, 3 dusun asal Desa Tanjung Agung dan 1 dusun asal Desa Tanjung Tiga. Adapun nara sumber lomba terdiri dari perangkat desa, Kades, Kadus dan Ibu ibu PKK perwakilan dari masing masing desa terpilih,” katanya.
Dijelaskannya, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap binaan desa tersebut PT Bukit Asam Tbk telah memberikan bantuan bibit Sawit (Pucuk Merah) sebanyak 500 batang di masing masing desa yang telah diserahkan pada tanggal 5 Agustus 2020 lalu.
“Dengan membina Proklim ini, kami berharap bisa terus memberikan kontribusi dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui Proklim. Selain itu kegiatan Proklim ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah masing – masing,” pungkasnya.
Sementara itu, kepala Desa Danau Gerak, salah satu Desa yang dikunjungi tim verifikasi, Hendri mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Tim Proklim DLH Sumsel di Desa Danau Gerak dan Desa Lainnya, terutama kepada CSR PT Bukit Asam Tbk. “Khusus kepada PTBA kami sangat berterima kasih telah membina desa kami sehingga masuk verifikasi kategori proklim utama,” katanya. Pihaknya berharap dari penilaian ini dapat terpilih sebagai Proklim Utama Tingkat Nasional Tahun 2020.
Beberapa tim CSR PTBA yang hadir dalam kesempatan verifikasi tersebut antara lain Asman CSR Hartoyo, Budiman Arsyad, Agusman dan Herman Ucok dari Satker Humas.(Idham)