masukkan script iklan disini
MUBA,DS. - Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Yudi Herzandi SH MH mengikuti acara doa bersama untuk masyarakat Sumatera Selatan dalam menghadapi Pandemi Covid-19, bencana kebakaran hutan dan lahan, serta Pilkada serentak tahun 2020, di Masjid Al-Muntaha Mapolres Muba, Selasa (7/7/2020).
Doa Bersama ini diikuti pula oleh Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk, Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifuddin Khoiruzzamani SSos Mhan, Ketua Pengadilan Agama Sekayu Saifullah SAg MAg, Kepala Kesbangpol Muba Soleh Naim, Kabag Kesra Setda Muba H Opi Pahlopi.
Dalam sambutannya Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba mengatakan dapat diketahui bersama bahwa saat ini kita tengah menghadapi Pandemi Covid-19, dan berbagai upaya telah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya itu karena sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya.
Lanjutnya, selain Pandemi Covid-19 kita juga diperkirakan akan menghadapi musim kemarau yang puncaknya diprediksi oleh BMKG jatuh pada bulan Agustus 2020.
"Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat dan seluruh elemen, agar dapat bekerjasama dengan Forkompinda Kabupaten Muba dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap musim kemarau serta antisipasi dini kemungkinan dari dampak musim kemarau terutama di wilayah yang rentan yang kurang mendapat air bersih. Kemudian kita sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkada Serentak tahun 2020 di Sumsel," ujarnya.
Acara dzikir dan doa bersama ini kata Yudi Herzandi, merupakan salah satu dari bagian upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Sang Pencipta. Yang mana Perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 4, artinya "Hai orang-orang yang beriman berdzikir lah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya".
"Marilah kita memanjatkan doa bersama semoga tahun 2020 ini kita senantiasa diberi perlindungan oleh Allah SWT dalam menghadapi Covid-19, dan semoga virus ini segera dihilangkan dalam kehidupan kita, musim kemarau serta kemungkinan yang akan terjadi, dan Pilkada Serentak tahun 2020 di Sumsel," ucapnya.
Sementara Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk menuturkan doa bersama tersebut merupakan arahan dari Kapolda Sumsel untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan obat dari Covid-19, sehingga virus itu cepat berlalu supaya kita bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Karhutlah juga adalah bencana yang menjadi perhatian pemerintah, banjir sudah kita lalui, makanya kepada Yang Maha Kuasa kita meminta jangan sampai kemarau berkepanjangan dan kebakaran hutan terjadi," kata Kapolres.
Ia mengatakan di tahun 2020 dalam Provinsi Sumsel ada tujuh Kabupaten yang menggelar Pilkada Serentak.
"Kita berdoa juga agar Kabupaten tetangga bisa melakukannya dengan lancar seperti yang kita lakukan sebelumnya," pungkasnya.
Kegiatan yang diawali dengan Shalat Dzuhur berjamaah itu dilanjutkan dengan dzikir bersama dengan dipandu oleh Ustadz Didi Sugandi.(hsm)
Doa Bersama ini diikuti pula oleh Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk, Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifuddin Khoiruzzamani SSos Mhan, Ketua Pengadilan Agama Sekayu Saifullah SAg MAg, Kepala Kesbangpol Muba Soleh Naim, Kabag Kesra Setda Muba H Opi Pahlopi.
Dalam sambutannya Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba mengatakan dapat diketahui bersama bahwa saat ini kita tengah menghadapi Pandemi Covid-19, dan berbagai upaya telah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya itu karena sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya.
Lanjutnya, selain Pandemi Covid-19 kita juga diperkirakan akan menghadapi musim kemarau yang puncaknya diprediksi oleh BMKG jatuh pada bulan Agustus 2020.
"Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat dan seluruh elemen, agar dapat bekerjasama dengan Forkompinda Kabupaten Muba dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap musim kemarau serta antisipasi dini kemungkinan dari dampak musim kemarau terutama di wilayah yang rentan yang kurang mendapat air bersih. Kemudian kita sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkada Serentak tahun 2020 di Sumsel," ujarnya.
Acara dzikir dan doa bersama ini kata Yudi Herzandi, merupakan salah satu dari bagian upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Sang Pencipta. Yang mana Perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 4, artinya "Hai orang-orang yang beriman berdzikir lah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya".
"Marilah kita memanjatkan doa bersama semoga tahun 2020 ini kita senantiasa diberi perlindungan oleh Allah SWT dalam menghadapi Covid-19, dan semoga virus ini segera dihilangkan dalam kehidupan kita, musim kemarau serta kemungkinan yang akan terjadi, dan Pilkada Serentak tahun 2020 di Sumsel," ucapnya.
Sementara Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk menuturkan doa bersama tersebut merupakan arahan dari Kapolda Sumsel untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan obat dari Covid-19, sehingga virus itu cepat berlalu supaya kita bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Karhutlah juga adalah bencana yang menjadi perhatian pemerintah, banjir sudah kita lalui, makanya kepada Yang Maha Kuasa kita meminta jangan sampai kemarau berkepanjangan dan kebakaran hutan terjadi," kata Kapolres.
Ia mengatakan di tahun 2020 dalam Provinsi Sumsel ada tujuh Kabupaten yang menggelar Pilkada Serentak.
"Kita berdoa juga agar Kabupaten tetangga bisa melakukannya dengan lancar seperti yang kita lakukan sebelumnya," pungkasnya.
Kegiatan yang diawali dengan Shalat Dzuhur berjamaah itu dilanjutkan dengan dzikir bersama dengan dipandu oleh Ustadz Didi Sugandi.(hsm)