masukkan script iklan disini
*Wakil Ketua DPRD OI Wahyudi ST Sesalkan Komentar Negatif dan Nyinyiran di Medsos
INDRALAYA.DS, -- Langkah kebijakan yang diambil oleh Bupati Ogan Ilir (OI) HM Ilyas Panji Alam untuk membagikan ratusan ribu paket bantuan sosial berupa Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada masyarakat OI, merupakan murni bentuk kepedulian seorang kepala daerah guna meringankan beban rakyatnya, akibat dampak pandemi (wabah) virus covid 19 yang sedang menyerang seluruh dunia khususnya di Bumi Caram Seguguk ini. Hal tersebut diungkapkan langsung Wakil Ketua DPRD OI Wahyudi ST, Jumat (1/5).
Wahyudi ST menyesalkan komentar dan berita negatif bernada nyinyiran di media sosial, yang mengaitkan kebijakan bantuan sosial itu sebagai bentuk kampanye menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OI.
"Sebaiknya kita mengapresiasi dan bersimpati atas program kebijakan Bupati OI HM Ilyas Panji Alam yang telah bertindak cepat dan tanggap terhadap masyarakat yang terkena dampak Covid-19, ini bentuk respon pemimpin yang betul - betul peka terhadap penderitaan masyarakat, saya menyesalkan pernyataan - pernyatan negatif nitizen yang nyinyir mengenai ada nya foto bupati dipaket bantuan kepada masyarakat, secara hukum tdk ada yang dilanggar, secara etika juga tidak ada yang di tabrak," ujar Wahyudi ST yang menjabat juga sebagai Ketua Karang Taruna OI.
Menurutnya, sangat dangkal cara nalar dan akal sehat saat menerjemahkan paket bantuan sosial Bupati OI sebagai hal yang negatif jelang pilkada, seperti yang diketahui tambahnya virus Covid-19 ini wabah dunia, bukan hanya Indonesia, semua masyarakat Indonesia merasakan dampak dari wabah Covid-19, mulai dari kehilangan pekerjaan, hingga kehilangan penghasilan. Saat ini Pemerintah pusat melalui Presiden dan pemerintah Provinsi melalui gubernur, dan kepala daerah baik bupati serta serta walikota semua bahu membahu untuk mengatasi wabah covid-19 ini, ada yang cepat tanggap dan ada yang gagap tanggap, bupati Ogan ilir termasuk yang cepat tanggap, artinya apa ? Beliau sebagai kepala daerah merespon wabah ini dengan berpikir dan bertindak positif, yang tujuan nya untuk mensosialisasikan dan mengimbau masyarakat Ogan ilir untuk tetap stay at home (tetap), jaga jarak, hindari aktifitas diluar sebagai pencegahan sehingga bisa memutus rantai penularan wabah covid-19.
"Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat untuk mengurangi beban penderitaan akibat wabah covid-19 ini,"tegas Wahyudi.
Disisi lain Wahyudi mencontohkan jika masih ada pemerintah dikota lain yang justru menganggap wabah covid-19 ini sepele dan hal yang biasa, justru malah berakibat ditetapkan sebagai zona merah terpapar wabah covid-19.
" Disini kita melihat tidak ada aturan undang-undang yang ditabrak dalam bantuan kepada masyarakat ! Kalau soal foto bupati emang kenapa ? Sudah sangat Wajar Memang beliau sampai saat ini masih menjabat sebagai seorang Bupati OI,"uangkapnya.
Ia berharap persoalan wabah covid-19 ini jangan dikaitkan dengan isu pilkada, mari fokus dulu bersama -sama bahu membahu meringankan beban masyarakat, bagaimana wabah covid-19 ini segera berahir dan masyarakat bisa kembali dalam kehidupan normal.
"Persoalan pilkada itu persoalan lain lagi, kita belum tahu kapan kepastian wabah ini berahir, bisa saja sampe tahun 2021, bisa saja pelaksaan pilkada ini tertunda sampe tahun 2021, terlalu prematur nalar dan akal menyikapi bantuan ini dikaitkan dengan pilkada. Ini bukan kampanye, ini murni bantuan pemerintah kabupaten ogan ilir, kampanye nanti setelah pendaftaran kepala daerah ditetapkan oleh KPUD,"jelasnya.(H2y)
INDRALAYA.DS, -- Langkah kebijakan yang diambil oleh Bupati Ogan Ilir (OI) HM Ilyas Panji Alam untuk membagikan ratusan ribu paket bantuan sosial berupa Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada masyarakat OI, merupakan murni bentuk kepedulian seorang kepala daerah guna meringankan beban rakyatnya, akibat dampak pandemi (wabah) virus covid 19 yang sedang menyerang seluruh dunia khususnya di Bumi Caram Seguguk ini. Hal tersebut diungkapkan langsung Wakil Ketua DPRD OI Wahyudi ST, Jumat (1/5).
Wahyudi ST menyesalkan komentar dan berita negatif bernada nyinyiran di media sosial, yang mengaitkan kebijakan bantuan sosial itu sebagai bentuk kampanye menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OI.
"Sebaiknya kita mengapresiasi dan bersimpati atas program kebijakan Bupati OI HM Ilyas Panji Alam yang telah bertindak cepat dan tanggap terhadap masyarakat yang terkena dampak Covid-19, ini bentuk respon pemimpin yang betul - betul peka terhadap penderitaan masyarakat, saya menyesalkan pernyataan - pernyatan negatif nitizen yang nyinyir mengenai ada nya foto bupati dipaket bantuan kepada masyarakat, secara hukum tdk ada yang dilanggar, secara etika juga tidak ada yang di tabrak," ujar Wahyudi ST yang menjabat juga sebagai Ketua Karang Taruna OI.
Menurutnya, sangat dangkal cara nalar dan akal sehat saat menerjemahkan paket bantuan sosial Bupati OI sebagai hal yang negatif jelang pilkada, seperti yang diketahui tambahnya virus Covid-19 ini wabah dunia, bukan hanya Indonesia, semua masyarakat Indonesia merasakan dampak dari wabah Covid-19, mulai dari kehilangan pekerjaan, hingga kehilangan penghasilan. Saat ini Pemerintah pusat melalui Presiden dan pemerintah Provinsi melalui gubernur, dan kepala daerah baik bupati serta serta walikota semua bahu membahu untuk mengatasi wabah covid-19 ini, ada yang cepat tanggap dan ada yang gagap tanggap, bupati Ogan ilir termasuk yang cepat tanggap, artinya apa ? Beliau sebagai kepala daerah merespon wabah ini dengan berpikir dan bertindak positif, yang tujuan nya untuk mensosialisasikan dan mengimbau masyarakat Ogan ilir untuk tetap stay at home (tetap), jaga jarak, hindari aktifitas diluar sebagai pencegahan sehingga bisa memutus rantai penularan wabah covid-19.
"Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat untuk mengurangi beban penderitaan akibat wabah covid-19 ini,"tegas Wahyudi.
Disisi lain Wahyudi mencontohkan jika masih ada pemerintah dikota lain yang justru menganggap wabah covid-19 ini sepele dan hal yang biasa, justru malah berakibat ditetapkan sebagai zona merah terpapar wabah covid-19.
" Disini kita melihat tidak ada aturan undang-undang yang ditabrak dalam bantuan kepada masyarakat ! Kalau soal foto bupati emang kenapa ? Sudah sangat Wajar Memang beliau sampai saat ini masih menjabat sebagai seorang Bupati OI,"uangkapnya.
Ia berharap persoalan wabah covid-19 ini jangan dikaitkan dengan isu pilkada, mari fokus dulu bersama -sama bahu membahu meringankan beban masyarakat, bagaimana wabah covid-19 ini segera berahir dan masyarakat bisa kembali dalam kehidupan normal.
"Persoalan pilkada itu persoalan lain lagi, kita belum tahu kapan kepastian wabah ini berahir, bisa saja sampe tahun 2021, bisa saja pelaksaan pilkada ini tertunda sampe tahun 2021, terlalu prematur nalar dan akal menyikapi bantuan ini dikaitkan dengan pilkada. Ini bukan kampanye, ini murni bantuan pemerintah kabupaten ogan ilir, kampanye nanti setelah pendaftaran kepala daerah ditetapkan oleh KPUD,"jelasnya.(H2y)