masukkan script iklan disini
MUBA.DS, - Disaat Wabah Virus Corona (Covid-19) menjangkit dibeberapa daerah, dampak ini pun langsung menjadi fokus penekanan utama kepada semua unsur Pemerintahan baik, tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa untuk melakukan budaya Hidup Bersih.
Namun, hal ini seakan tidak dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Lalan, terpantau oleh tim awak media ketika terjun kelokasi. Terlihat tumpukan sampah berhamburan diselokan depan kantor, sehingga dalam hal ini terkesan mengundang penyakit Demam Berdarah (DBD), apalagi saat ini cuaca di kabupaten Musi Banyuasin memasuki musim penghujan.
Keadaan ini memperlihatkan juga, baik pihak pejabat kecamatan maupun staf kecamatan terkesan tidak memiliki kepedulian terhadap Pola Hidup Bersih (PHBS) yang termasuk salah satu Instruksi yang diedarkan oleh Promotor Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Tak hanya itu saja, terlihat juga pemasangan sang saka merah putih (Bendera Merah Putih) yang terpasang diujung tiang terlihat pinggiran Bendera Sobek terkesan tidak terawat, selain itu juga warna bendera pun lusuh dan pudar.
Camat Kecamatan Lalan Okta Rizal ST saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, kantor ini memang telah beberapa kali diajukan untuk perebahan, sejak tahun 2012 belum sama sekali mendapatkan perehaban.
" Untuk sampah-sampah itu kami kurang tau kemungkinan anak-anak lewat sehingga sampah itu berserakan, sejak beberapa tahun terakhir kantor camat ini belum mendapatkan perehaban, baik pagar, cat maupun dalam gedung kantor kecamatan," ungkap Okta melalui via Telepon, Senin (13/4/2020).
Lebih lanjut Camat Lalan ini mengatakan, untuk masalah sosialisasib Pencegahan Covid-19 kami sudah beberapa kali melaksanakannya melalui pencetakan banner yang bekerjasama dengan TNI-Polri.
" Telah kami instruksikan kepada beberapa kades agar melaksanakan beberapa sosialisasi juga pencegahan baik secara Pendataan Warga pendatang maupun bepergian, terkait bendera tersebut kemungkinan kelalaian dari pihak penjaga kantor bendera, sebenarnya itu baru bendera. Namun, akibat tidak pernah dilepaskan jadi seperti itu," ujarnya.(tim)
Namun, hal ini seakan tidak dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Lalan, terpantau oleh tim awak media ketika terjun kelokasi. Terlihat tumpukan sampah berhamburan diselokan depan kantor, sehingga dalam hal ini terkesan mengundang penyakit Demam Berdarah (DBD), apalagi saat ini cuaca di kabupaten Musi Banyuasin memasuki musim penghujan.
Keadaan ini memperlihatkan juga, baik pihak pejabat kecamatan maupun staf kecamatan terkesan tidak memiliki kepedulian terhadap Pola Hidup Bersih (PHBS) yang termasuk salah satu Instruksi yang diedarkan oleh Promotor Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Tak hanya itu saja, terlihat juga pemasangan sang saka merah putih (Bendera Merah Putih) yang terpasang diujung tiang terlihat pinggiran Bendera Sobek terkesan tidak terawat, selain itu juga warna bendera pun lusuh dan pudar.
Camat Kecamatan Lalan Okta Rizal ST saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, kantor ini memang telah beberapa kali diajukan untuk perebahan, sejak tahun 2012 belum sama sekali mendapatkan perehaban.
" Untuk sampah-sampah itu kami kurang tau kemungkinan anak-anak lewat sehingga sampah itu berserakan, sejak beberapa tahun terakhir kantor camat ini belum mendapatkan perehaban, baik pagar, cat maupun dalam gedung kantor kecamatan," ungkap Okta melalui via Telepon, Senin (13/4/2020).
Lebih lanjut Camat Lalan ini mengatakan, untuk masalah sosialisasib Pencegahan Covid-19 kami sudah beberapa kali melaksanakannya melalui pencetakan banner yang bekerjasama dengan TNI-Polri.
" Telah kami instruksikan kepada beberapa kades agar melaksanakan beberapa sosialisasi juga pencegahan baik secara Pendataan Warga pendatang maupun bepergian, terkait bendera tersebut kemungkinan kelalaian dari pihak penjaga kantor bendera, sebenarnya itu baru bendera. Namun, akibat tidak pernah dilepaskan jadi seperti itu," ujarnya.(tim)