masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, DS - Heboh pemberitaan mendesak agar Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumsel mengungkap data kasus pasien positif ke 18 yang berasal dari Prabumulih akhirnya terjawab. Orang yang dimaksud kasus positif ke 18 yang tersuspeck corona ternyata adalah Hj Reni Indayani SKM yang tidak lain adalah Ibu Wakil Walikota Prabumulih.
Hal ini terungkap setelah Wakil Walikota (Wawako) Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH dengan berani mengakui bahwa pasien positif Covid-19 itu adalah istrinya Hj Reni Indayani SKM.
“Pasien positif (covid-19) itu isteri saya, rencananya sih besok Senin (13/04), saya mau menggelar jumpa pers (mengumumkan isteri positif Covid), tapi karena sudah ditelpon hari ini ya sama saja,” ujar seperti dikutip palpos.id.
Ia juga membenarkan, tahu isterinya tersuspeck covid-19 secara tidak sengaja saat isteri tercinta mendatangi salah satu rumah sakit swasta di Palembang untuk melakukan medical check up pasca operasi beberapa waktu lalu. Rencananya, setelah konsultasi dengan dokter, kemarin ingin pihaknya ingin melakukan buka jahitan ke Jakarta.
“Pasca operasi beberapa waktu lalu kita rutin memeriksakan kesehatan. Jadi Jumat (10/04/2020) kemarin itu rencananya pasca operasi, masih ada yang harus diperiksa jadi karena mau buka jahitan ke Jakarta terlalu jauh dan riskan jadi kita memtuskan untuk dibuka disini saja yakni di RS Siloam juga bisa menangani hal itu” ungkapnya.
Dikatakan, berhubung isterinya berasal dari Kota Prabumulih yang terkonfirmasi zona merah covid-19, pihak RS menyarankan yang bersangkutan untuk menjalani tes swab terlebih dahulu di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Dihimbau untuk menjalani tes Swab di RSMH, Fikri mengaku yakin sebab Reni Indayani SKM sebelumnya sudah menjalani Rapid tes bersama beberapa pejabat di Kota Prabumulih dan hasilnya negatif.
“Dihimbau untuk menjalani tes swab di RSMH karna kita berasal dari zona merah iya kita ikuti. Kita yakin bae tidak ada masalah sebab sebelumnya isteri telah menjalani Rapid tes yang diadakan di Kota Prabumulih dan hasilnya negatif. Dan ternyata setelah menjalani tes swab hasilnya positif covid-19 ” ucapnya.
Lebih jauh Wawako menyatakan, pasca dinyatakan positif, isterinya termasuk dirinya serta anggota keluarga lainnya langsung melakukan isolasi mandiri.
“ Setelah positif langsung dikarantina, kami juga isolasi mandiri di rumah wong rumah di Palembang,” tegasnya.
Masih menurut Orang nomor dua Prabumulih , isterinya menjalani isolasi di Palembang lantaran masih harus konsultasi dengan dokter.
“Wong rumah di Palembang, dia dalam pengawasan dokter di Palembang. Dio mandiri juga cuma dalam pengawasan dokter, dia lima kali sehari video call dengan dokter Siloam dan ada alat-alat (medis) yang dititipkan sama wong rumah jadi bisa tahu perkembangan wong rumah, kebetulan wong rumah wong kesehatan jadi paham juga dengan alat-alat itukan,” tuturnya.
Mantan Ketua Dprd Prabumulih berharap agar masyarakat untuk tidak menghakimi pasien positif covid dengan hal-hal yang tidak bagus yang pada ujungnya membuat pasien menjadi tertekan, takut dan malu sehingga bisa membuat tidak mau melakukan pemeriksaan dan tidak mengakui statusnya yang pada ujungnya semakin banyak warga yang terpapar.