• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Miris Kondisi Jalan Sungai Dua Tebing - Bulang Sangat Memprihatinkan

    Kamis, 12 Maret 2020, Maret 12, 2020 WIB Last Updated 2020-03-12T04:30:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    MUBA, DS. - Walaupun pekerjaan lanjutan Jalan Jurusan Sungai Dua - Tebing Bulang ( Dana Bantuan Keuangan Provinsi ), Kecamatan Sungai Keruh kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumsel, pada tahun 2019 sudah di laksanakan namun pekerjaan tersebut tidak dapat di selesaikan dengan tepat waktu, 

    informasi di dapatkan awak media  pihak dinas PU.PR kabupaten Muba memutuskan kontrak dengan pihak kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut.

    Padahal, pagu anggaran jalan tersebut menelan anggaran tahun 2019 sebasar Rp 12 milyar, yang  terialisasi   pada tender sebesar                      Rp.11.771.777.000. Pelaksana proyek tersebut  PT. Anugrah Langgeng dengan nomor kontrak : 620/01/SPPKF/APBD-P/BKP/KEC.SK/PU.PR/2019 dan Nomor Kontrak : 036/ALP/IX/2019. Panjang Cor Beton yang harus di selesaikan  2528 meter dan lebar 5 meter.

    Pekerjaan cor beton Sungai Dua - Tebing Bulang yang velumenya 2528 Meter tersebut terbagi dari beberapa spot.

    Diduga pada pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut kurangnya pengawasan dari dinas terkait, sehingga pekerjaannya kurang maksimal.

    Namun kondisi jalan sungai dua - tebing bulang yang spotnya tidak di cor beton sekarang sangat memperhatinkan, untuk melintas kendaraan roda dua harus exra hati hati, sedangkan kendaraan roda empat harus di tarik pakai sling dengan kendaraan lain," jelas pengguna jalan saat di lokasi.

    Bambang sala satu warga desa  gai dua - tebing bulang  kenapa pembuatan jalan  itu banyak antara coran ke coran yg lain yang hanya jarak 50 meter. ada yang 100 meter  tidak disambung, apa lagi menyelesaikan dan selama pelaksanaan kerjaan tidak diperkeras jalannya, sehingga kondisi sekarang berlumpur dan sulit untuk di lalui, belum lagi jalan yang lama tidak selesai, sekarang yang ini hancur berlumpur," ungkapnya.

    Sampai berita ini di buat dinas terkait belum dapat di konfirmasikan.(tim) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini