masukkan script iklan disini
MUBA,DS. -- Kembali, Potret Pelosok Daerah yang masih banyak belum tersentuh pembangunan Infrastruktur Jalan. Kali ini infrastruktur jalan yang dikeluhkan Masyarakat adalah jalan Desa Tanjung Keputran (B5) menuju Desa Sialang Agung (C2) Kec. Plakat Tinggi Kab. Musi Banyuasin.
Hal tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, jalan tersebut terlihat berlumpur dan licin serta tergenang air. Untuk melewati Akses jalan tersebut Masyarakat Dua Desa harus menguras energi, pasalnya ketika melintasi jalan penghubung antar dua desa ini masyarakat harus siap berkotor-kotoran.
Tidak hanya Masyarakat dari dua Desa yang melintasi jalan tersebut, akan tetapi ada beberapa mobil Perusahaan Sawit yang ikut melintasi jalan tersebut. Dari beberapa informasi yang didapat awak media, jalan penghubung antar desa Tanjung Keputran (B5) dan desa Sialang Agung (C2) menjadi ujung tombak akses perekonomian Masyarakat.
Salah satu Masyarakat Desa Tanjung Keputran (B5) Kecamatan Plakat Tinggi Ahmad Toding saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, kami berharap akan ada perbaikan dan sentuhan demi sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, apalagi jalan ini adalah akses induk perekonomian Masyarakat antar dua Desa.
"Ya, saya sebagai masyarakat sangat berharap jalan tersebut segera diperbaiki dan kalau bisa pengecoran jalan itu yang berkualitas, lah jangan asal-asalan belum sampai 5 tahun sudah hancur, kalau bisa harapan kami sebagai masyarakat carilah kontraktor jangan ABS (asal bapak senang ) cari kontraktor yang betul betul bonafit," ungkap Toding, Minggu (09/02/2020).
Sementara dikutip dari Statmen Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin beberapa waktu lalu yang mengatakan, di tahun 2020 ini Pemkab Muba tetap memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur secara merata.
“Ruas jalan-jalan yang rusak tetap menjadi fokus Pemkab Muba, bertahap dan berkesinambungan semuanya akan dituntaskan,"ucapnya.
Bupati juga minta Camat dan Kades setempat monitor dan data ruas jalan rusak yang menghambat saat ini, dilaporkan dan dikordinasikan melalui Dinas PUPR.
"Selain itu mari kita gerakan budaya gotong royong baik Dinas PUPR dan perusahaan di wilayah masing masing untuk dapat bergotong royong memperbaiki sementara point-point ruas jalan yang kebetulan ada saat ini yang rusak diwilayahnya," sebutnya.
Hal tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, jalan tersebut terlihat berlumpur dan licin serta tergenang air. Untuk melewati Akses jalan tersebut Masyarakat Dua Desa harus menguras energi, pasalnya ketika melintasi jalan penghubung antar dua desa ini masyarakat harus siap berkotor-kotoran.
Tidak hanya Masyarakat dari dua Desa yang melintasi jalan tersebut, akan tetapi ada beberapa mobil Perusahaan Sawit yang ikut melintasi jalan tersebut. Dari beberapa informasi yang didapat awak media, jalan penghubung antar desa Tanjung Keputran (B5) dan desa Sialang Agung (C2) menjadi ujung tombak akses perekonomian Masyarakat.
Salah satu Masyarakat Desa Tanjung Keputran (B5) Kecamatan Plakat Tinggi Ahmad Toding saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, kami berharap akan ada perbaikan dan sentuhan demi sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, apalagi jalan ini adalah akses induk perekonomian Masyarakat antar dua Desa.
"Ya, saya sebagai masyarakat sangat berharap jalan tersebut segera diperbaiki dan kalau bisa pengecoran jalan itu yang berkualitas, lah jangan asal-asalan belum sampai 5 tahun sudah hancur, kalau bisa harapan kami sebagai masyarakat carilah kontraktor jangan ABS (asal bapak senang ) cari kontraktor yang betul betul bonafit," ungkap Toding, Minggu (09/02/2020).
Sementara dikutip dari Statmen Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin beberapa waktu lalu yang mengatakan, di tahun 2020 ini Pemkab Muba tetap memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur secara merata.
“Ruas jalan-jalan yang rusak tetap menjadi fokus Pemkab Muba, bertahap dan berkesinambungan semuanya akan dituntaskan,"ucapnya.
Bupati juga minta Camat dan Kades setempat monitor dan data ruas jalan rusak yang menghambat saat ini, dilaporkan dan dikordinasikan melalui Dinas PUPR.
"Selain itu mari kita gerakan budaya gotong royong baik Dinas PUPR dan perusahaan di wilayah masing masing untuk dapat bergotong royong memperbaiki sementara point-point ruas jalan yang kebetulan ada saat ini yang rusak diwilayahnya," sebutnya.
Laporan :Hasim
Redaksi.www.dutasumsel.com