masukkan script iklan disini
INDRALAYA.DS,--Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru, mengungkapkan alasannya mengendarai Motor Gede (Moge) dari Griya Agung Palembang, hingga ke Teluk Seruo Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (9/2/2020).
Ia mengatakan, hal itu hanya untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Setelah dari waktu ke waktu berkutat dengan kesibukan, ternyata untuk mencari kebahagiaan, setiap personal tidak harus bermahal-mahal," ujarnya saat diwawancarai.
Seperti diberitakan sebelumnya, pria yang akrab disapa HD ini mengendarai Moge bermerek 'Benelli', dari Griya Agung menuju ke Teluk Seruo.
Ia menempuh jarak sekitar 42 Kilometer, dengan kendaraan bertenaga 250 cc itu.
Motor dengan tulisan Pentagon Eagle ini tidak hanya dipakai oleh HD saja.
Tetapi juga digunakan oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto yang turut mendampinginya.
"Itu Moge merek Benelly, cukup terjangkau (harganya). Tidak ada kasta di sini, baik saya, pak Kapolda, Pangdam menggunakan Benelly ini," tuturnya.
Jika ditelusuri di dunia maya, harga motor tersebut berkisar Rp35 jutaan. Cukup murah untuk ukuran motor sekelas 250 cc.
"Ternyata untuk berbahagia bisa juga sederhana seperti ini, misalnya silaturahmi. Silaturahmi tanpa batas seperti ini, apakah dia TNI, Polri, Hansip, Perangkat Desa, Eselon atau Forkopimda," terangnya.
Setelah tiba, HD disambut oleh Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, Dandim 0402-OKI/OI Letkol.Czi. Safroni dan Forkomimda di Bumi Caram Seguguk.
Mereka disambut pula dengan puluhan durian yang telah disiapkan oleh tuan rumah.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang mengendarai Moge bernopol BG 1 yang diiringi Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto dan Pangdam TNI Mayjen TNI Irwan saat mengunjungi Danau Teluk Seruo di Indralaya, Ogan Ilir Minggu (9/2/2020).
"Perjalanan ini juga berawal dari obrolan kecil dengan Pangdam dan Kapolda, melihat banyak orang menikmati durian di pinggir jalan. Apakah orang besar, pejabat, orang kecil dan lain-lain. Saya ga ngerti ada daya tarik apa di durian itu, tapi ini menarik," terangnya.
Namun ia mengatakan, euphoria ini jangan sampai melupakan rasa syukur terhadap kesehatan. Boleh mengonsumsi durian karena gembira, namun jangan sampai berlebihan.
"Maka perlu kita jaga stamina dan spirit, jangan berfikir untuk mendapatkan kegembiraan harus biaya mahal," jelasnya.
Ia mengatakan, hal itu hanya untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Setelah dari waktu ke waktu berkutat dengan kesibukan, ternyata untuk mencari kebahagiaan, setiap personal tidak harus bermahal-mahal," ujarnya saat diwawancarai.
Seperti diberitakan sebelumnya, pria yang akrab disapa HD ini mengendarai Moge bermerek 'Benelli', dari Griya Agung menuju ke Teluk Seruo.
Ia menempuh jarak sekitar 42 Kilometer, dengan kendaraan bertenaga 250 cc itu.
Motor dengan tulisan Pentagon Eagle ini tidak hanya dipakai oleh HD saja.
Tetapi juga digunakan oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto yang turut mendampinginya.
"Itu Moge merek Benelly, cukup terjangkau (harganya). Tidak ada kasta di sini, baik saya, pak Kapolda, Pangdam menggunakan Benelly ini," tuturnya.
Jika ditelusuri di dunia maya, harga motor tersebut berkisar Rp35 jutaan. Cukup murah untuk ukuran motor sekelas 250 cc.
"Ternyata untuk berbahagia bisa juga sederhana seperti ini, misalnya silaturahmi. Silaturahmi tanpa batas seperti ini, apakah dia TNI, Polri, Hansip, Perangkat Desa, Eselon atau Forkopimda," terangnya.
Setelah tiba, HD disambut oleh Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, Dandim 0402-OKI/OI Letkol.Czi. Safroni dan Forkomimda di Bumi Caram Seguguk.
Mereka disambut pula dengan puluhan durian yang telah disiapkan oleh tuan rumah.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang mengendarai Moge bernopol BG 1 yang diiringi Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto dan Pangdam TNI Mayjen TNI Irwan saat mengunjungi Danau Teluk Seruo di Indralaya, Ogan Ilir Minggu (9/2/2020).
"Perjalanan ini juga berawal dari obrolan kecil dengan Pangdam dan Kapolda, melihat banyak orang menikmati durian di pinggir jalan. Apakah orang besar, pejabat, orang kecil dan lain-lain. Saya ga ngerti ada daya tarik apa di durian itu, tapi ini menarik," terangnya.
Namun ia mengatakan, euphoria ini jangan sampai melupakan rasa syukur terhadap kesehatan. Boleh mengonsumsi durian karena gembira, namun jangan sampai berlebihan.
"Maka perlu kita jaga stamina dan spirit, jangan berfikir untuk mendapatkan kegembiraan harus biaya mahal," jelasnya.
Laporan : Tim
Redaksi.www.dutasumsel.com