masukkan script iklan disini
MUBA, DS. -- Besarnya Potensi perikanan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dikarenakan terdapat dua sungai besar seperti Sungai Batanghari Sembilan dan Sungai Musi belum termasuk anak sungai lainnya, menjadikan sumber daya ikan yang melimpah.
"Kita sebagai masyarakat Muba berkewajiban menjaga melestarikan dan keberlangsungan hidup Ikan sungai, agar tetap ada dan juga di butuhkan kreativitas Pemanfaatan Olahan ikan menjadi nilai tambah penghasilan masyarakat," demikian di ungkapkan Plt kepala dinas perikanan Kabupaten Musi Banyuasin Hendra Tris Tomy S.STP.M.Ec.Dev dalam acara pembukaan pelatihan pembuatan dan pengoperasian alat tangkap dan pelatihan diversifikasi Olahan dan pengemasan produk, Sekayu (13/02/2020).
Dikatakan Tomy, upaya yang dilaksanakan Dinas Perikanan dengan telah menjaga kelestarian perikanan di Musi Banyuasin, yaitu mensosialisasikan kepada masyarakat agar dalam penangkapan ikan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan kelestarian ikan. Karena masih ada masyarakat dalam menangkap iklan dengan cara yang salah,seperti mengunakan setrum,racun yang dapat merusak keberlansungan habitat ikan.
"Saya pikir apabila masyarakat dalam menangkap ikan secara normal tentu Habitat ikan tetap terjaga dan ketersedian ikan tetap terjaga. Kami Dinas Perikanan terus berupaya dalam menciptakan kelestarian ikan dengan cara Melaksanakan penebaran bibit ikan (restocking) in, l untuk menjaga biar tumbuh kembang ikan jumlah ikan di sungai itu bisa terkendali,"bebernya.
Pada kesempatan tersebut Dinas Perikanan mengundang Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP)Tegal, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk mengadakan pelatihan pembuatan dan pengoperasian alat tangkap dan pelatihan diversifikasi olahan dan pengemasan produk,yang memang sudah lama masyarakat lakukan sejak tahun 2011.
"Dengan harapan dan adanya pelatihan ini memberikan inovasi baru dalam pengelolaan ikan untuk kesejahtraan nelayan dan mendapatkan informasi metode penangkapan iklan yang lebih efektif dan rama lingkungan,"sampainya.
Tomy menambahkan untuk biaya acara di tanggung oleh pihak Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP)Tegal dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP),begitupula untuk transport dan uang saku di tanggung semua pesertanya yang mengikuti sebanyak 70 perserta, pelatihan akan diadakan dari tanggal 13 -15 Februari 2020.
Untuk pemateri yang hadir dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP)Tegal, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Heri puryanto, Amd, Suprihatin,S.Pi, dengan materi pengolahan ikan. Kemudian Singgih,S.St,Pi da Miftah Farid Amd ST SPi sebagai pelatih penangkapan dan Sugeng SPi, serta Munati sebagi panitia.
"Kita sebagai masyarakat Muba berkewajiban menjaga melestarikan dan keberlangsungan hidup Ikan sungai, agar tetap ada dan juga di butuhkan kreativitas Pemanfaatan Olahan ikan menjadi nilai tambah penghasilan masyarakat," demikian di ungkapkan Plt kepala dinas perikanan Kabupaten Musi Banyuasin Hendra Tris Tomy S.STP.M.Ec.Dev dalam acara pembukaan pelatihan pembuatan dan pengoperasian alat tangkap dan pelatihan diversifikasi Olahan dan pengemasan produk, Sekayu (13/02/2020).
Dikatakan Tomy, upaya yang dilaksanakan Dinas Perikanan dengan telah menjaga kelestarian perikanan di Musi Banyuasin, yaitu mensosialisasikan kepada masyarakat agar dalam penangkapan ikan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan kelestarian ikan. Karena masih ada masyarakat dalam menangkap iklan dengan cara yang salah,seperti mengunakan setrum,racun yang dapat merusak keberlansungan habitat ikan.
"Saya pikir apabila masyarakat dalam menangkap ikan secara normal tentu Habitat ikan tetap terjaga dan ketersedian ikan tetap terjaga. Kami Dinas Perikanan terus berupaya dalam menciptakan kelestarian ikan dengan cara Melaksanakan penebaran bibit ikan (restocking) in, l untuk menjaga biar tumbuh kembang ikan jumlah ikan di sungai itu bisa terkendali,"bebernya.
Pada kesempatan tersebut Dinas Perikanan mengundang Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP)Tegal, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk mengadakan pelatihan pembuatan dan pengoperasian alat tangkap dan pelatihan diversifikasi olahan dan pengemasan produk,yang memang sudah lama masyarakat lakukan sejak tahun 2011.
"Dengan harapan dan adanya pelatihan ini memberikan inovasi baru dalam pengelolaan ikan untuk kesejahtraan nelayan dan mendapatkan informasi metode penangkapan iklan yang lebih efektif dan rama lingkungan,"sampainya.
Tomy menambahkan untuk biaya acara di tanggung oleh pihak Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP)Tegal dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP),begitupula untuk transport dan uang saku di tanggung semua pesertanya yang mengikuti sebanyak 70 perserta, pelatihan akan diadakan dari tanggal 13 -15 Februari 2020.
Untuk pemateri yang hadir dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP)Tegal, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Heri puryanto, Amd, Suprihatin,S.Pi, dengan materi pengolahan ikan. Kemudian Singgih,S.St,Pi da Miftah Farid Amd ST SPi sebagai pelatih penangkapan dan Sugeng SPi, serta Munati sebagi panitia.
Laporan : Hasim/ril
Redaksi.www.dutasumsel.com