masukkan script iklan disini
MUBA.DS,-- Kepala dinas DP3A OKUT Hanafi ,SE,MM dan rombongan kunjungi Kadis DP3A kabupaten Muba H. Dewi Kartika, SE,MSi diruangan kerja (11/02/20)
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak ( DP3A ) kabupaten Muba dengan Pridikat mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak tiga tahun berturut-turur yaitu tahun 2017,2018 dan 2019 dan mendapatkan Penghargaan Anugrah Parahiteakapraya tahun 2018, Tetang Kesetaraan Gender menjadi tujuan dinas DP3A kabupaten Oku Timur (Okut ) untuk melakukan stady banding untuk menimbah pengetahuan dan pengalaman di bidang Pemerdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak .
Sementara itu Plt kepala dinas DP3A kabupaten Oku Timur Hanafi , SE, MM saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, kedatangan kami kesini dalam rangka kordinasi , konsultasi dengan DP3A kabupaten Muba .
Kami ingin banyak belajar di sini karna secara prestasi Muba memang sudah menunjukan prestasi sudah mencapai Gred yang bagus, sedangkan kita OKUT baru maju kesana.
sudah itu kita ingin seperti Muba ini," sebutnya.
Sudah itu untuk kegiatan afdeling ingin seperti Muba ini, punya penghargaan- penghargaan yang memang seharusnya sudah kita dapatkan , untuk sementara Oku Timur baru berupaya untuk mau mendapatkan nya.
kedatangan kami disini kita mendapatkan keramahan , kita di sambut dengan baik. kita mendapatkan wacana , kita mendapatkan ilmu pengetahuan dan yang pasti kita mendapatkan ling yang bagus untuk Provinsi, Kementrian dan lain sebagainya."ini hal yang sangat paling berharga kami dapatkan".
yang paling penting lagi adalah Tip-tip dari Mubaini dalam mencapai yang kami harapkan, "Muba sangat The Best," cetusnya.
Kepala dinas DP3A kabupaten Muba mengatakan , sebagai kabupaten pelopor layak anak maupun kesetaraan gender di sumsel menjadi kewajiban kita sesuai arahan dari kementrian kita harus membagi sesama kawan kawan dikota lainnya kemaren sudah 4 kabupaten kota yang sudah kita bimbing muratara , lubuk linggau, pali dan musi rawas sudah masuk kla tingkat pratama sama sudah melakukan kunjungan kerja.
Pemenuhan karakter sama dari kementrian itu sama cuma kiat kiat bagaimana kita bisa menjadi sekretariat dari upaya pemenuhan perlindungan khusus anak karna yang namanya perlindungan anak itu upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus jadi sebenarnya kabupaten layak anak (KLA) ini merupakan sistem artinya bukan hanya kami dibidang perlakuan anak pelaksananya adalah semua perangkat daerah yang terkait,kalau civil dan kebebasan tentunya yang terkait adalah capil dan lain lain,"jelas Dewi Kartika.
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak ( DP3A ) kabupaten Muba dengan Pridikat mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak tiga tahun berturut-turur yaitu tahun 2017,2018 dan 2019 dan mendapatkan Penghargaan Anugrah Parahiteakapraya tahun 2018, Tetang Kesetaraan Gender menjadi tujuan dinas DP3A kabupaten Oku Timur (Okut ) untuk melakukan stady banding untuk menimbah pengetahuan dan pengalaman di bidang Pemerdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak .
Sementara itu Plt kepala dinas DP3A kabupaten Oku Timur Hanafi , SE, MM saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, kedatangan kami kesini dalam rangka kordinasi , konsultasi dengan DP3A kabupaten Muba .
Kami ingin banyak belajar di sini karna secara prestasi Muba memang sudah menunjukan prestasi sudah mencapai Gred yang bagus, sedangkan kita OKUT baru maju kesana.
sudah itu kita ingin seperti Muba ini," sebutnya.
Sudah itu untuk kegiatan afdeling ingin seperti Muba ini, punya penghargaan- penghargaan yang memang seharusnya sudah kita dapatkan , untuk sementara Oku Timur baru berupaya untuk mau mendapatkan nya.
kedatangan kami disini kita mendapatkan keramahan , kita di sambut dengan baik. kita mendapatkan wacana , kita mendapatkan ilmu pengetahuan dan yang pasti kita mendapatkan ling yang bagus untuk Provinsi, Kementrian dan lain sebagainya."ini hal yang sangat paling berharga kami dapatkan".
yang paling penting lagi adalah Tip-tip dari Mubaini dalam mencapai yang kami harapkan, "Muba sangat The Best," cetusnya.
Kepala dinas DP3A kabupaten Muba mengatakan , sebagai kabupaten pelopor layak anak maupun kesetaraan gender di sumsel menjadi kewajiban kita sesuai arahan dari kementrian kita harus membagi sesama kawan kawan dikota lainnya kemaren sudah 4 kabupaten kota yang sudah kita bimbing muratara , lubuk linggau, pali dan musi rawas sudah masuk kla tingkat pratama sama sudah melakukan kunjungan kerja.
Pemenuhan karakter sama dari kementrian itu sama cuma kiat kiat bagaimana kita bisa menjadi sekretariat dari upaya pemenuhan perlindungan khusus anak karna yang namanya perlindungan anak itu upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus jadi sebenarnya kabupaten layak anak (KLA) ini merupakan sistem artinya bukan hanya kami dibidang perlakuan anak pelaksananya adalah semua perangkat daerah yang terkait,kalau civil dan kebebasan tentunya yang terkait adalah capil dan lain lain,"jelas Dewi Kartika.
Laporan : Hasim
Redaksi.www.dutasumsel.com