masukkan script iklan disini
Embung ini sangat di gunakan warga Desa Sukalali untuk keperluan sehari- hari seperti mencuci, mandi dan sebagainya,namun ada bangunan embung tambahan yang roboh jadi pertanyaan warga Desa Sukalali.
Toni selaku Sekertaris Desa Desa Sukalali saat di temui awak media, 30/01/20 mengatakan bahwa embung tersebut ketika hujan , air di dalam embung menjadi meluap/ melimpah sehingga timbul permasalahan karna airnya meluap dan atas kesepakatan warga Desa Sukalali mengadakan rapat untuk mengatasi meluapnya air di dalam embung , hasil dari musyawarah harus ada penambahan bangunan , namun Dana tidak ada.
Maka insiatip Kepala Desa Desa Sukalali Masodion (mantan kades) di tambahnya pembangunan di atas bangunan yang lama sepanjang dan selabar bangunan yang ada dan di tambah ketebalan 20 cm, tidak memakai Dana Desa , diusahakan oleh Kades sendiri, kami tidak tau dari mana kades dapat dana," ungkap Toni.
Setelah selesai di bangun jedah berapa bulan bangunan yang di tambah kades yang di ujung sekali roboh, lebih kurang,1 M, jadi yang roboh itu bangunan tambahan pak kades Masodion ( sekarang mantan kades ) bukan bangunan yang makai Dana Desa ," ungkap sekdes.
Laporan : Hsm
Redaksi.www.dutasumsel.com
