masukkan script iklan disini
Apel siaga penanggulangan bencana alam ini dipimpin oleh Bupati Ogan Ilir HM.Ilyas Panji Alam,SE,SH,MM di dampingi Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi,SIK.MH, serta tamu undangan lainnya ini dalam sambutannya mengatakan bulan Januari hingga Februari 2020 ini merupakan musim penghujan. Dimana potensi bencana alam seperti pohon tumbang dan Banjir mungkin saja terjadi.
“Seperti kita ketahui bersama awal tahun 2020 merupakan tepatnya di bulan januari hingga pebruari merupakan musim penghujan hal ini berpotensi terjadinya bencana alam seperti longsor, banjir dan puting beliung,” ujarnya.
Untuk melakukan pencegahan hal yang tidak diinginkan akibat bencana alam ini, maka diperlukan partisipasi semua pihak, “Maka dari itu perlu adanya peran dan partisipasi dari semua pihak. Penanggulangan bencana pun harus dilakukan dengan cara yang tepat sesuai Undang-undang nomor 24 tahun 2007, agar tidak berdampak buruk bagi korban dan tim evakuasi,” katanya.
Di Kabupaten Ogan Ilir sendiri, terdapat 16 Kecamatan di beberapa wilayah yang rawan bencana alam.Wilayah tersebut dari Kecamatan Muara Kuang,Rambang Kuang,Rantau Alay,Tanjung Raja,Rantau Panjang,sampai Kecamatan Pemulutan,dan rawan puting beliung di kecamatan Pemulutan,Rantau Panjang, Tanjung Raja,dan Kandis.
“Untuk wilayah hukum polres Ogan Ilir ada 16 Kecamatan di wilayah yang akan mendapat perhatian khusus yaitu Kecamatan Muara Kuang, Sampai Ke Pemulutan dikarenakan wilayah tersebut curah hujannya lumayan tinggi,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Ogan Ilir HM.Ilyas Panji Alam,SE,SH,MM di dampingi Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi,SIK,MH beserta instansi terkait dan dilanjutkan dengan Simulasi Tanggab Bencana Alam di halaman Mapolres Ogan Ilir.
Untuk melakukan pencegahan hal yang tidak diinginkan akibat bencana alam ini, maka diperlukan partisipasi semua pihak, “Maka dari itu perlu adanya peran dan partisipasi dari semua pihak. Penanggulangan bencana pun harus dilakukan dengan cara yang tepat sesuai Undang-undang nomor 24 tahun 2007, agar tidak berdampak buruk bagi korban dan tim evakuasi,” katanya.
Di Kabupaten Ogan Ilir sendiri, terdapat 16 Kecamatan di beberapa wilayah yang rawan bencana alam.Wilayah tersebut dari Kecamatan Muara Kuang,Rambang Kuang,Rantau Alay,Tanjung Raja,Rantau Panjang,sampai Kecamatan Pemulutan,dan rawan puting beliung di kecamatan Pemulutan,Rantau Panjang, Tanjung Raja,dan Kandis.
“Untuk wilayah hukum polres Ogan Ilir ada 16 Kecamatan di wilayah yang akan mendapat perhatian khusus yaitu Kecamatan Muara Kuang, Sampai Ke Pemulutan dikarenakan wilayah tersebut curah hujannya lumayan tinggi,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Ogan Ilir HM.Ilyas Panji Alam,SE,SH,MM di dampingi Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi,SIK,MH beserta instansi terkait dan dilanjutkan dengan Simulasi Tanggab Bencana Alam di halaman Mapolres Ogan Ilir.
Laporan : Tim Red