masukkan script iklan disini
LAHAT.DS,-- Berkeliaranya siraja hutan di Wilayah Kabupaten Lahat tampaknya semankin nyata tak hanya di Kecamatan Kota Agung harimau ini juga berada di Kecamatan Pagun tepatnya di Dusun Lekung Daun Desa Kedaton Kecamatan Pagun.
Sehingga rombongan Tripika dan Tim BKSDA dan Perwakilan PT Buma dan Awak Media langsung terjun kelokasi untuk mengecek kebenaran info tersebut.Camat Pagun Iskandar Jumaldi SE ketika di wawancarai Awak Media di lokasi diduga ditemukan si Raja Rimba tersebut beliau mengatakan" berdasarkan laporan dua warga yang menemukan pertama kali warga Desa Kedaton bernama Gunawan umur 45 tahun sehari- hari bekerja sebagai Sopir PT Buma mau ke Lokasi tambang sekitar pukul 08:30 wib.
Melihat Harimau warna kuning dan hitam 2 ekor sebesar anak sapi dan juga ditemukan tapak kaki dan kotoran Harimau di belakang rumahnya di Dusun Lekung daun Desa Kedaton yang melihat ibu bernama Nita umur 35 tahun harimau sebesar anak sapi berwarna putih ditemukan sekitar pukul 9 pagi dan sudah di cek oleh Tripika Kecamatan, pihak Pt Buma dan Kades Kedaton Yeni Herianti" ujar Camat.
Selain itu Camat Pagun menghimbau untuk tetap waspada, bila berangkat ke Kebun jangan sendirian, pergi jangan terlalu pagi dan pulang jangan terlalu malam" tandas Camat.
Sementara itu Pihak BKSDA Erlansyah menanggapi hal ini beliau mengecek
dari cek lokasi kami setelah di ukur bahwa diameter tapak kami sekitar 8 cm, sedangkan ukuran normal Harimau itu diatas 15 Cm jadi kita simpulkan kemungkinan kecil bukan harimau, dari saksi kita tidak memastikan bahwa itu Harimau, namun itu dipastikan tapak anjing, terkait kotoran yang diduga kotoran harimau, kemungkinan kotoran hewan mamalia lainnya, terkait Harimau yang memangsa beberapa manusia di Tanjung Sakti dan Kota Agung itu memang Kawasan Hutan yang dilindungi atau Habitatnya." pungkas Tim BKSDA.
Himbauan dari "BKSDA masyarakat, walaupun bukan Harimau namun harus selalu waspada dan berhati- hati" tutupnya.
Laporan dari Tim Media
Redaksi.www.dutasumsel.com
Sehingga rombongan Tripika dan Tim BKSDA dan Perwakilan PT Buma dan Awak Media langsung terjun kelokasi untuk mengecek kebenaran info tersebut.Camat Pagun Iskandar Jumaldi SE ketika di wawancarai Awak Media di lokasi diduga ditemukan si Raja Rimba tersebut beliau mengatakan" berdasarkan laporan dua warga yang menemukan pertama kali warga Desa Kedaton bernama Gunawan umur 45 tahun sehari- hari bekerja sebagai Sopir PT Buma mau ke Lokasi tambang sekitar pukul 08:30 wib.
Melihat Harimau warna kuning dan hitam 2 ekor sebesar anak sapi dan juga ditemukan tapak kaki dan kotoran Harimau di belakang rumahnya di Dusun Lekung daun Desa Kedaton yang melihat ibu bernama Nita umur 35 tahun harimau sebesar anak sapi berwarna putih ditemukan sekitar pukul 9 pagi dan sudah di cek oleh Tripika Kecamatan, pihak Pt Buma dan Kades Kedaton Yeni Herianti" ujar Camat.
Selain itu Camat Pagun menghimbau untuk tetap waspada, bila berangkat ke Kebun jangan sendirian, pergi jangan terlalu pagi dan pulang jangan terlalu malam" tandas Camat.
Sementara itu Pihak BKSDA Erlansyah menanggapi hal ini beliau mengecek
dari cek lokasi kami setelah di ukur bahwa diameter tapak kami sekitar 8 cm, sedangkan ukuran normal Harimau itu diatas 15 Cm jadi kita simpulkan kemungkinan kecil bukan harimau, dari saksi kita tidak memastikan bahwa itu Harimau, namun itu dipastikan tapak anjing, terkait kotoran yang diduga kotoran harimau, kemungkinan kotoran hewan mamalia lainnya, terkait Harimau yang memangsa beberapa manusia di Tanjung Sakti dan Kota Agung itu memang Kawasan Hutan yang dilindungi atau Habitatnya." pungkas Tim BKSDA.
Himbauan dari "BKSDA masyarakat, walaupun bukan Harimau namun harus selalu waspada dan berhati- hati" tutupnya.
Laporan dari Tim Media
Redaksi.www.dutasumsel.com