• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Teror Harimau Semakin Mengganas, BKSD SKW II Lahat Turun Kelokasi

    Sabtu, 14 Desember 2019, Desember 14, 2019 WIB Last Updated 2019-12-14T09:23:39Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    LAHAT.DS,-- Berkeliaranya siraja hutan di Wilayah Kabupaten Lahat tampaknya semankin nyata tak hanya di Kecamatan Kota Agung harimau ini juga berada di Kecamatan Pagun tepatnya di Dusun Lekung Daun Desa Kedaton Kecamatan Pagun.

    Sehingga rombongan Tripika dan Tim BKSDA dan Perwakilan PT Buma dan Awak Media langsung terjun kelokasi untuk mengecek kebenaran info tersebut.Camat Pagun Iskandar Jumaldi SE ketika di wawancarai Awak Media di lokasi diduga ditemukan si Raja Rimba tersebut beliau mengatakan" berdasarkan laporan dua warga yang menemukan pertama kali warga Desa Kedaton  bernama Gunawan umur 45 tahun sehari- hari bekerja sebagai  Sopir PT Buma mau ke Lokasi tambang sekitar pukul 08:30 wib.

     Melihat Harimau  warna kuning dan hitam 2 ekor sebesar anak sapi dan  juga  ditemukan tapak kaki dan kotoran Harimau   di belakang rumahnya di  Dusun Lekung daun Desa Kedaton yang melihat ibu bernama Nita umur 35 tahun harimau sebesar anak sapi berwarna putih  ditemukan sekitar pukul 9 pagi dan sudah di cek oleh Tripika Kecamatan, pihak Pt Buma dan Kades Kedaton Yeni Herianti" ujar Camat.

    Selain itu  Camat Pagun menghimbau untuk tetap waspada, bila berangkat ke Kebun jangan sendirian, pergi jangan terlalu pagi dan pulang jangan terlalu malam" tandas Camat.

    Sementara itu Pihak BKSDA Erlansyah menanggapi hal ini beliau mengecek
    dari cek lokasi kami  setelah di ukur bahwa diameter tapak kami sekitar  8 cm, sedangkan ukuran normal Harimau itu diatas 15 Cm jadi kita simpulkan  kemungkinan kecil bukan harimau, dari saksi kita tidak memastikan bahwa itu Harimau, namun itu dipastikan tapak anjing, terkait kotoran yang diduga kotoran harimau, kemungkinan kotoran hewan mamalia lainnya, terkait Harimau yang memangsa beberapa manusia di Tanjung Sakti dan Kota Agung itu memang Kawasan Hutan yang dilindungi atau Habitatnya." pungkas Tim BKSDA.
    Himbauan dari "BKSDA masyarakat, walaupun bukan Harimau namun harus selalu waspada dan berhati- hati" tutupnya.

    Laporan dari Tim Media
    Redaksi.www.dutasumsel.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini