• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Penyakit Gondok Adalah Pembengkakan Kelenjar Tiroid

    Rabu, 06 November 2019, November 06, 2019 WIB Last Updated 2019-11-06T10:34:27Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Artikel.Duta Kita, -- Sudah Konsumsi Garam Tapi Gondokan?   
    Penyakit gondok adalah kodisi dimana terjadinya pembengkakan kelenjar tiroid yang ditandai dengan munculnya benjolan disekitar leher tepat dibagian leher bagian depan. Kelenjar tiorid adalah organ dengan bentuk seperti kupu-kupu yang terletak di leher bagian depan tepat dibawah jakun, kelenjar ini memliki fungsi sebagai penghasil hormon tiroid yang memliki peranan penting dalam berbagai proses kimia dalam tubuh.
       
    Ketika dalam kondisi normal, fungsi dari kelenjar tiroid ini tidak akan disadari oleh tubuh kita. Tetapi pada saat kelenjar tiroid mengalami pembengkakan maka tubuh kita baru merasakan akan keberadaannya. Karena ketika kelenjar tiroid mengalami pembengkakan maka akan membentuk benjolan pada leher yang akan bergerak naik turun ketika menelan, sehingga dapat mengganggu tenggorokan.
       
    Ukuran dari pembengkakan ini bervariasi tergantung pada tingkat keparahan, ada yang kecil dan ada yang besar. Pada kasus yang lebih parah selain adanya benjolan, orang yang terkena penyakit gondok bisa mengalami batuk-batuk, leher terasa tercekik, suara menjadi serak, susah untuk menelan, dan kesulitan bernapas. Berdasarkan tekstur benjolan yang muncul penyakit gondok memiliki 2 jenis yakni gondok difusi dan nodul. Gondok difunsi terasa mulus saat disentuh sementara gondok nodul benjolannya terasa tidak rata dan bergumpal saat disentuh karena jumlah benjolan lebih dari satu atau terdapat cairan pada benjolan.
    Lalu apa benar gondok disebabkan karena kekurangan konsumsi garam?
       
    Hal ini salah satu kesenjangan yang ada dimasyarakat, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa gondok disebabkan karena kurangnya konsumsi garam. Apakah benar begitu? Menurut Basuki Budiman dan Iman Sumarno (2016), konsumsi garam beriodium memiliki hubungan dengan kejadian gondok  pada remaja berusia 15-17 tahun. Dengan adanya pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa penyebab utama dari gondok adalah kurangnya konsumsi iodium. Pada kasus lain rendahnya iodium pada garam juga disebkan pada saat proses memasak biasanya garam dimasukkan pada saat proses pemasakan sehingga menyebabkan iodium pada garam menguap.
     
    Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi garam krosok/curai, maupun garam bata. Dimana garam tersebut memiliki kandungan iodium yang sangat rendah, sehingga masih banyak masyarakat yang sudah mengkonsumsi garam yang cukup tetapi masih saja mengidap penyakit gondok.

    Dengan begitu untuk mencegah terjadinya penyakit gondok, maka kita harus lebih teliti dalam memilih bahan makanan terutama pemilihan garam sebagai bahan masakan dan sebaiknya saat proses memasak, masukkan garam setelah masakannya sudah matang atau pada saat ingin disajikan.

    Penulis :
    Noviana  (Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya)
    Redaksi.www.dutasumsel.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini