masukkan script iklan disini
INDRALAYA.DS, --Sebagai negara tropis dengan paparan sinar matahari yang melimpah, Indonesia memiliki banyak keuntungan sekaligus juga beberapa kerugian. Termasuk kerugian yang berdampak pada kulit manusia yang terpapar sinar matahari secara berlebihan. Salah satunya adalah resiko terkena kanker kulit apabila manusianya tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pentingnya melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Atas dasar ini, kemudian LPPM UNSRI melakukan suatu tindakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan kulit terutama bahaya yang dapat disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah masyarakat terutama kaum perempuan di desa Pulau Semambu yang berada dekat dengan kampus UNSRI. Dimana tingkat pendidikan masyarakat di desa ini masih tergolong rendah sehingga daoat mempengaruhi perilaku dan pola hidup masyarakat setempat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan tentang Edukasi Pentingnya Melindungi Kulit dari Sinar Ultraviolet dan juga tentang Pemanfaatan Tumbuhan Pachyrhizus erosus sebagai Tabir Surya. Adapun penyuluhan ini dilakukan oleh tiga orang dosen dan dibantu oleh tiga orang mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Sriwijaya. Sebagai ketua tim yaitu ibu Dina Permata Wijaya, S.Far, M.Si, Apt dengan dibantu oleh ibu Annisa Amriani. S, M.Farm,Apt dan Dr.rer.nat. Mardiyanto, M.Si, Apt.
Peserta berjumlah 30 orang perempuan yang tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikannya oleh nara sumber. Dan setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan demonstrasi cara menyiapkan bengkuang sebagai pati yang dapat digunakan sebagai tabir surya. Sehingga masyarakat mempunyai alternatif terkait bahan alam yang bisa dimanfaatkan sebagai tabir surya untuk mengurangi bahaya radiasi ultraviolet pada kulit.
Pewarta : Umi Iin
Redaksi.www.dutasumsel.com
Atas dasar ini, kemudian LPPM UNSRI melakukan suatu tindakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan kulit terutama bahaya yang dapat disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah masyarakat terutama kaum perempuan di desa Pulau Semambu yang berada dekat dengan kampus UNSRI. Dimana tingkat pendidikan masyarakat di desa ini masih tergolong rendah sehingga daoat mempengaruhi perilaku dan pola hidup masyarakat setempat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan tentang Edukasi Pentingnya Melindungi Kulit dari Sinar Ultraviolet dan juga tentang Pemanfaatan Tumbuhan Pachyrhizus erosus sebagai Tabir Surya. Adapun penyuluhan ini dilakukan oleh tiga orang dosen dan dibantu oleh tiga orang mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Sriwijaya. Sebagai ketua tim yaitu ibu Dina Permata Wijaya, S.Far, M.Si, Apt dengan dibantu oleh ibu Annisa Amriani. S, M.Farm,Apt dan Dr.rer.nat. Mardiyanto, M.Si, Apt.
Peserta berjumlah 30 orang perempuan yang tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikannya oleh nara sumber. Dan setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan demonstrasi cara menyiapkan bengkuang sebagai pati yang dapat digunakan sebagai tabir surya. Sehingga masyarakat mempunyai alternatif terkait bahan alam yang bisa dimanfaatkan sebagai tabir surya untuk mengurangi bahaya radiasi ultraviolet pada kulit.
Pewarta : Umi Iin
Redaksi.www.dutasumsel.com