masukkan script iklan disini
LAHAT.DS , -- Bumi Seganti Setungguan kini di pusingkan dengan munculnya beberapa Gelandangan dan pengemis yang entah datangnya dari mana, masyarakat sempat bingung bahkan ada yang sempat meninggal dunia.
Menanggapi hal ini Epan Triansyah Kabid Resos Dinas Sosial Kabupaten Lahat ketika disambangi Awak Media di ruang kerjanya pada Selasa 5/11 beliau merespon dengan bermunculan Gepeng di Bumi Seganti Setungguan menurut beliau "memang sering gepeng masuk tiba- tiba ke daerah kita. Contohnya badut di simpang 4 Kejaksaan kita data ternyata orang Tanjung Enim, lalu kita pulangkan ke sana.
Tempo hari pernah nginap dibedeng seng, namun oleh Pol pp diusir karena dianggap ganggu warga sekitar, bila orang Lahat kita Rehabilitasi. Bila ada keluarganya, kita harus berpegang kepada pasal 34 UUD 1945 Pakir miskin dan anak- anak terlantar dipelihara oleh negara.
Kita dikirimi dari luar Lahat, rencanya dalam waktu dekat kita adakan penertiban memberantas Gelandang dan pengemis, bekerjasama dengan Polres dan Pol pp.Diharapkan Lahat bebas Gepeng" tandas beliau.
Pewarta: Novita/Idham
Redaksi.www.dutasumsel.com
Menanggapi hal ini Epan Triansyah Kabid Resos Dinas Sosial Kabupaten Lahat ketika disambangi Awak Media di ruang kerjanya pada Selasa 5/11 beliau merespon dengan bermunculan Gepeng di Bumi Seganti Setungguan menurut beliau "memang sering gepeng masuk tiba- tiba ke daerah kita. Contohnya badut di simpang 4 Kejaksaan kita data ternyata orang Tanjung Enim, lalu kita pulangkan ke sana.
Tempo hari pernah nginap dibedeng seng, namun oleh Pol pp diusir karena dianggap ganggu warga sekitar, bila orang Lahat kita Rehabilitasi. Bila ada keluarganya, kita harus berpegang kepada pasal 34 UUD 1945 Pakir miskin dan anak- anak terlantar dipelihara oleh negara.
Kita dikirimi dari luar Lahat, rencanya dalam waktu dekat kita adakan penertiban memberantas Gelandang dan pengemis, bekerjasama dengan Polres dan Pol pp.Diharapkan Lahat bebas Gepeng" tandas beliau.
Pewarta: Novita/Idham
Redaksi.www.dutasumsel.com