masukkan script iklan disini
LAHAT.DS,--Arus globalisasi yang kian tiada batas dan bebas di era Milenial sekarang, M.K dan R tega membully teman sekelasnya. Kejadian terjadi di SMAN 3 Lahat pada hari Rabu 23 Oktober 2019 pada jam pelajaran terakhir yaitu pelajaran Biologi di SMAN 3 Lahat.
Berikut kronologi kejadiannya, bermula M.K sebagai perekam Video dan R selaku pembully dan Ag sebagai korban, terlihat divideo dengan gagahnya M.K memalak sambil memukul korban, sayangnya kejadian berlangsung berdurasi 26 detik dan R menyebarkan ke Medsos untuk ditonton oleh publik.
Awak Media berusaha mengkomfirmasikan hal kepada pihak sekolah dan beberapa Awak Media Lokal diterima Misriana SPd selaku kepala Sekolah SMAN 3 Lahat beliau membenarkan dan menyayangkan kejadian tersebut" memang, benar M.K dan R tergolong anak yang nakal dan bandel sudah tiga kali peringatan atas kenakalannya. Kali ini tiada ampun lagi bagi mereka berdua dan dikenakan sanksi dikeluarkan secara tidak hormat dan tidak diberi surat pindah " ujar Kepsek.
Sementara itu ARRY AMD. Selaku anggota DPRD Lahat dari partai Nasdem yang menangani masalah pendidikan, beliau menyayangkan atas pemberhentian kedua anak tersebut,
Saran saya pribadi. Kami selaku anggota DPRD menangani masalah pendidikan " kami menyayangkan hal ini, harusnya disekolah ada guru Konseling, walau katanya sudah peringatan ketiga.Namun
kita tidak bisa berbuat banyak, inilah kelemahan otonomi daerah segala persoalan SMA harus ke Provinsi, itu bukan ranah kta" tandas Arry.
Pewarta : Novita/Idham
Redaksi.www.dutasumsel.com
Berikut kronologi kejadiannya, bermula M.K sebagai perekam Video dan R selaku pembully dan Ag sebagai korban, terlihat divideo dengan gagahnya M.K memalak sambil memukul korban, sayangnya kejadian berlangsung berdurasi 26 detik dan R menyebarkan ke Medsos untuk ditonton oleh publik.
Awak Media berusaha mengkomfirmasikan hal kepada pihak sekolah dan beberapa Awak Media Lokal diterima Misriana SPd selaku kepala Sekolah SMAN 3 Lahat beliau membenarkan dan menyayangkan kejadian tersebut" memang, benar M.K dan R tergolong anak yang nakal dan bandel sudah tiga kali peringatan atas kenakalannya. Kali ini tiada ampun lagi bagi mereka berdua dan dikenakan sanksi dikeluarkan secara tidak hormat dan tidak diberi surat pindah " ujar Kepsek.
Sementara itu ARRY AMD. Selaku anggota DPRD Lahat dari partai Nasdem yang menangani masalah pendidikan, beliau menyayangkan atas pemberhentian kedua anak tersebut,
Saran saya pribadi. Kami selaku anggota DPRD menangani masalah pendidikan " kami menyayangkan hal ini, harusnya disekolah ada guru Konseling, walau katanya sudah peringatan ketiga.Namun
kita tidak bisa berbuat banyak, inilah kelemahan otonomi daerah segala persoalan SMA harus ke Provinsi, itu bukan ranah kta" tandas Arry.
Pewarta : Novita/Idham
Redaksi.www.dutasumsel.com