masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.MUBA, - Disinyalir kuat sebagai salah satu penyebabnya debu dan rusaknya jalan akhirnya Masyarakat Sereka dan Sugiwaras Bersatu (MSSB) melarang Armada Batubara melintas, sehingga
membuat puluhan Armada Angkutan Batubara akhirnya parkir di badan jalan di Desa Keban Dua Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis 10/10/19.
Menurut salah satu pengguna jalan yang enggan menyebutkan namanya, ketika di wawancarai awak media, mengatakan bahwasanya mobil truk Batubara parkir sembarangan sehingga mengganggu pengendara baik roda dua maupun roda empat.
"Sudah dua hari ini banyak mobil muatan Batubara Parkir di badan jalan di Desa Keban dua lebih jelasnya di lubukbon sehingga sangat mengganggu lalulintas, dan kami berharap agar pemerintah dapat menindak tegas mobil mobil yang parkir sembarangan, apalagi mobil batu bara yang besar seperti ini kan sangat mengganggu mobil dan motor yang lewat," Ujarnya.
Sementara itu, Menurut Iyon salah satu supir pengangkut Batubara ketika di wawancarai awak media, Ia sangat berharap agar mobilnya dapat melintas.
Disini ada sekitar 50 mobil pak dan sebagian lagi parkir di jalan yang ngarah ke Pinago, Kami tidak boleh melintas pak. Ya kami sangat berharap permasalahan ini cepat selesai sehingga kami bisa melintas karena uang jalan kami sudah habis," Ungkap sang supir sambil menundukkan kepala.
Pewarta : TIM
Redaksi.www.dutasumsel.com
membuat puluhan Armada Angkutan Batubara akhirnya parkir di badan jalan di Desa Keban Dua Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis 10/10/19.
Menurut salah satu pengguna jalan yang enggan menyebutkan namanya, ketika di wawancarai awak media, mengatakan bahwasanya mobil truk Batubara parkir sembarangan sehingga mengganggu pengendara baik roda dua maupun roda empat.
"Sudah dua hari ini banyak mobil muatan Batubara Parkir di badan jalan di Desa Keban dua lebih jelasnya di lubukbon sehingga sangat mengganggu lalulintas, dan kami berharap agar pemerintah dapat menindak tegas mobil mobil yang parkir sembarangan, apalagi mobil batu bara yang besar seperti ini kan sangat mengganggu mobil dan motor yang lewat," Ujarnya.
Sementara itu, Menurut Iyon salah satu supir pengangkut Batubara ketika di wawancarai awak media, Ia sangat berharap agar mobilnya dapat melintas.
Disini ada sekitar 50 mobil pak dan sebagian lagi parkir di jalan yang ngarah ke Pinago, Kami tidak boleh melintas pak. Ya kami sangat berharap permasalahan ini cepat selesai sehingga kami bisa melintas karena uang jalan kami sudah habis," Ungkap sang supir sambil menundukkan kepala.
Pewarta : TIM
Redaksi.www.dutasumsel.com