masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.INDRALAYA, -' Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya (PPI) meresmikan kanal frekuensi baru radio dakwah Ittifaqiah 93 fm, di halaman kampus utama PPI, Ahad 1/9/2019.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan deklarasi reuni akbar Internasional, dan liga alumni II serta Launching Lembaga Muhadhoroh Pondok Pesantren Al Ittifaqiah.
Mudir PPI, Drs. KH.Mudriq Qori, M.A mengatakan, tiga kegiatan yang diselenggarakan sekaligus tersebut mengusung tema Alumni Berbakti.
"Hari ini bertepatan dengan 1 Muharam 1441 H, kita sengaja mengambil momen seperti ini agar kedepan bisa menjadi peradaban," katanya.
Lanjutnya, guna meningkatkan frekuensi radio Al Ittifaqiah mempunyai peralatan yang baru. Selain itu, radio ini juga merupakan sarana edukasi.
"Walaupun radio dakwah, namun akan tetapi diisi dengan acara lainnya seperti musik dangdut, sama seperti radio lain pada umumnya," ujarnya.
Dirinya berharap, dengan berubahnya frekuensi radio tersebut ke depannya dapat lebih terorganisir, komunikasi semakin terbangun, dan dapat saling berbagi informasi.
"Dari dulu radio ini sudah ada, tetapi belum maksimal. Dengan berubahnya frekuensi baru ini semoga lebih kokoh dan punya karakter," harapnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan deklarasi reuni akbar Internasional, dan liga alumni II serta Launching Lembaga Muhadhoroh Pondok Pesantren Al Ittifaqiah.
Mudir PPI, Drs. KH.Mudriq Qori, M.A mengatakan, tiga kegiatan yang diselenggarakan sekaligus tersebut mengusung tema Alumni Berbakti.
"Hari ini bertepatan dengan 1 Muharam 1441 H, kita sengaja mengambil momen seperti ini agar kedepan bisa menjadi peradaban," katanya.
Lanjutnya, guna meningkatkan frekuensi radio Al Ittifaqiah mempunyai peralatan yang baru. Selain itu, radio ini juga merupakan sarana edukasi.
"Walaupun radio dakwah, namun akan tetapi diisi dengan acara lainnya seperti musik dangdut, sama seperti radio lain pada umumnya," ujarnya.
Dirinya berharap, dengan berubahnya frekuensi radio tersebut ke depannya dapat lebih terorganisir, komunikasi semakin terbangun, dan dapat saling berbagi informasi.
"Dari dulu radio ini sudah ada, tetapi belum maksimal. Dengan berubahnya frekuensi baru ini semoga lebih kokoh dan punya karakter," harapnya.
Pewarta : Umi Iin