• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    GURU PROFESIONAL MELEK ICTMELALUI VCT 95 BATCH 5 SUMSEL

    Rabu, 14 Agustus 2019, Agustus 14, 2019 WIB Last Updated 2019-08-14T08:21:32Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    HUSNIL KIROM OK.JPGAssallamuallaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

    Oleh: Husnil Kirom, S.Pd., M.Pd.
    (Guru SMP Negeri 1 Indralaya Utara)
    “VCT adalah pelatihan berbasis dalam jaringan (daring) yang diselenggarakan oleh Seameo Seamolec dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui jaringan Webex.com. Pesertanya adalah para akademisi, pendidik, dan instansi terkait. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat mengelola seminar secara online dengan baik, lalu belajar menjadi presenter, host, moderator, flyer, recording maupun list presention”.

    "Guru VCT harus Melek ICT sebagai Jati Diri Profesiona"
    Profesi diartikan sebagai suatu lapangan pekerjaan yang menuntut diterapkannya teknik dan prosedur yang ilmiah, memiliki dedikasi, berorientasi pada pelayanan prima, dan ditujukan untuk kemaslahatan orang lain. Profesional adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, serta memerlukan pendidikan profesi. 

    Profesionalisme adalah komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesional dan selalu mengembangkan strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Kode Etik Guru Indonesia adalah pedoman sikap dan perilaku yang bertujuan menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi oleh undang-undang. Guru Indonesia dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sesuai dengan perkembangan ipteks dan kemajuan zaman. Pendidikan karakter dengan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran menjadi tolok ukur keberhasilan guru profesional.

    Penggunaan Information Comunication Technology (ICT) dalam bahasa Indonesia adalah Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Akan tetapi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran terkadang masih menjadi kendala, apalagi tempat tugasnya di daerah yang susah sinyal dan kuota terbatas. Menurut Barnie Trelling dalam Suyatna (2019) bahwa “ada dua belas kompetensi berbasis ICT yang harus dikuasai guru, yaitu: searching dengan mesin pencarian, collectingmenggunakan MP3/MP4, animasi, video, creating dengan membuat website, sharing melalui web pages danblog, communicating melalui e-mail dan chatting , coordinating menggunakanworkgroups dan mailing list, meetingmenggunakan forum dan chatroomseperti Webex.com, socializing misalnya twitter, facebook, instagram dan lain-lain, evaluating dengan online advisor, buying selling jual beli online, gamingdengan game onlineserta learningmenggunakan jurnal online maupun riset online. Adapun kegiatan yang sedang penulis ikuti sekarang termasuk ke dalam kompetensi gabungan dari kompetensi berbasis ICT di atas, terutama pada penggunaan meetingmelalui Webex.com.


    "Belajar dari Virtual Coordinator Training (VCT) Batch 5"
    Bisa dikatakan semua bidang kehidupan sekarang dihadapkan pada revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi sistem. Hal ini berarti sistem analog diganti menjadi digitalisasi. Begitupun dengan sistem ekonomi dunia, perdagangan misalnya dari jual beli konvensional telah beralih menjadi juali beli online. Tak pelak, dunia pendidikan pun harus menyesuaikan dengan kemajuan revolusi industri 4.0 yang besar pengaruhnya. Spesifiknya adalah sistem pembelajaran jadul (ceramah tatap muka), bergeser ceramah tanpa harus tatap muka (pembelajaran online). Perubahan tersebut dirasakan begitu cepat dan kompetitif, sehingga menuntut kita (guru, dosen, tutor, widyaiswara, dan profesi lainnya) untuk memiliki keterampilan lebih dalam memanfaatkan Information Comunication Technology (ICT) tersebut. Apabila guru mampu memanfaatkanICT ini, maka secara tidak langsung sesungguhnya kita sedang membawa anak-anak melek teknologi dan digitalisasi. Proses belajar pada era industri 4.0 dikenal juga dengan pendidikan abad 21 yang ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi, terutama penggunaan internet saat ini membuka peluang untuk belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.

    Sebut sajaRumahBelajar.id yang disiapkan secara gratis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga RumahBelajar.idyang dikelola oleh Seameo Seamolecatau yang berbayar seperti Ruang Gurusemuanya dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa.

    Pembelajaran online ini sebuah keniscayaan, kapanpun pasti terjadi, tinggal menunggu waktu. Lalu, siapkah kita sebagai guru di daerah memanfaatkan ICT dalam pembelajaran dan adaptasi dengan perkembangan zaman? Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Seameo Seamolec menangkap isu ini dengan menyiapkan wadah belajar bersama (diklat/seminar online). Salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan guru dalam pelaksanaan diklat/seminar online melalui video conference dengan aplikasi Webex.com. 

    Pelatihan ini dilaksanakan oleh koordinator daerah dan instruktur terlatih untuk membimbing guru dalam pembelajaran jarak jauh. Tentu pelatihan ini memerlukan keterampilan dari peserta dengan penugasan sebagai presenter, host, moderator, perekam seminar, pembuat flyer (publikasi seminar), pembuat daftar hadir yang semuanya dilakukan online. Keseluruhan tugas akan dikumpulkan di kantong tugas pada tahap akhir sebagai dasar panitia untuk menerbitkan sertifikat berlisensi internasional bagi para peserta. Secara umum di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan pembukaan kegiatanVCT 95 Batch 5 pada tanggal 1 Agustus 2019 tepat pukul 13.00 WIB, sedangkan re upgrading instruktur dilaksanakan tanggal 2 – 4 Agustus 2019. Selanjutnya, pemberian materi secara offline danonline tanggal 5 – 9 Agustus 2019. Saat ini sedang berlangsung latihan bersama menajdi presenter, host, moderator, pembuat flyer, perekam suara, dan pembuat daftar hadir. Sementara pengisian penugasan online di kantong tugas dimulai dari tanggal 26 – 29 Agustus 2019.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat, kreativitas, dan inovasi dalam melaksanakan pembelajaran bagi semua guru, terutama peserta VCT 95 Batch 5 Sumatera Selatan. Akhirnya, semoga peserta dapat menyelesaikan tugas tepat waktu dan mendapatkan sertifikat.
    1. Semoga bermanfaat buat semuanya Wassallamuallaikum,

    Redaksi.www.dutasumsel.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini