masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.LAHAT, -- Terkait banyaknya penemuan, keberadaan Megalith dan Situs Budaya zaman peradaban Purbakala serta asal usul sejarah berdirinya Kerajaan Sriwijaya hampir mencapai Seribuan lebih di Bumi Seganti Setungguan khususnya di Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. Untuk mengantisipasi keberadaan tersebut agar tidak musnah dimakan zaman. Sebelum melakukan Sosialisasi Tim Arkeolog melakukan Riset selama 21 hari dikomandoi Kristiantina Indriastuti dan rekan- rekan.
Bertempat di Kantor Kecamatan Pajar Bulan sosialisasi hasil penelitian ini dia gelar 13/7 dimulai pukul 09:00 wib. Menghadirkan narasumber dari Arkeologi Balai Arkeologi Sumsel,Dr. Anggraini Dosen Arkeologi UGM, Rochtri Dosen Udayana Bali, M.Rechan Koi dari UI, Mario Andramatic selaku Moderator.
Peserta sosialisasi warga juru pelihara situs, Camat Pajar Bulan , STKIP Muhamadiyah Pagar Alam, STIE Lembah Dempo, Lembaga Adat, Lembaga Budaya, Budayawan Daerah, Kades Pajar Bulan, Panoramic Of Lahat, Disdikbud Lahat, Disdikbud Pagar Alam dan Seketaris Pariwisata Lahat.
Menurut ketua Tim Penelitian Arkeologi dari Balai Arkeologi Sumsel mengatakan "
Selama 21 hari kami menemukan sekitar 187 Situs Megalit yang tersebar di Wilayah Kecamatan Pajar Bulan diantaranya Dolmen, Batu Datar, Lumpang batu, Lesung Batu, Tetralit, Trilit, Arca Ibu gendong bayi, karateristis dari Situs Megalitik di Pajar Bulan memiliki kemiripan dengan megalithik yg ditemukan di India " tutur Kristian
Sementara itu Sarmisi SE selaku Camat Pajar Bulan sangat mensuport/ mendukung dengan adanya tim penelitian situs megalithik, kami dari pihak kecamatan memfasititasi dan ucapan terima kasih kepada tim Arkeologi ini.
Dengan banyaknya penghetahuan, informasi mengenai megalitik di Wilayah Sumsel terutama Pajar Bulan, sangat berhubungan dengan pendidikan terhadap masyarakat luas termasuk pemerhati budaya dan kalangan pendidikan terhadap megalalit yang mempunyai Historis yang bersejarah agar tidak punah dan sampai anak cucu kelak.
Pewarta : Novita/ Idham
Redaksi.www.dutasumsel.com13719
Bertempat di Kantor Kecamatan Pajar Bulan sosialisasi hasil penelitian ini dia gelar 13/7 dimulai pukul 09:00 wib. Menghadirkan narasumber dari Arkeologi Balai Arkeologi Sumsel,Dr. Anggraini Dosen Arkeologi UGM, Rochtri Dosen Udayana Bali, M.Rechan Koi dari UI, Mario Andramatic selaku Moderator.
Peserta sosialisasi warga juru pelihara situs, Camat Pajar Bulan , STKIP Muhamadiyah Pagar Alam, STIE Lembah Dempo, Lembaga Adat, Lembaga Budaya, Budayawan Daerah, Kades Pajar Bulan, Panoramic Of Lahat, Disdikbud Lahat, Disdikbud Pagar Alam dan Seketaris Pariwisata Lahat.
Menurut ketua Tim Penelitian Arkeologi dari Balai Arkeologi Sumsel mengatakan "
Selama 21 hari kami menemukan sekitar 187 Situs Megalit yang tersebar di Wilayah Kecamatan Pajar Bulan diantaranya Dolmen, Batu Datar, Lumpang batu, Lesung Batu, Tetralit, Trilit, Arca Ibu gendong bayi, karateristis dari Situs Megalitik di Pajar Bulan memiliki kemiripan dengan megalithik yg ditemukan di India " tutur Kristian
Sementara itu Sarmisi SE selaku Camat Pajar Bulan sangat mensuport/ mendukung dengan adanya tim penelitian situs megalithik, kami dari pihak kecamatan memfasititasi dan ucapan terima kasih kepada tim Arkeologi ini.
Dengan banyaknya penghetahuan, informasi mengenai megalitik di Wilayah Sumsel terutama Pajar Bulan, sangat berhubungan dengan pendidikan terhadap masyarakat luas termasuk pemerhati budaya dan kalangan pendidikan terhadap megalalit yang mempunyai Historis yang bersejarah agar tidak punah dan sampai anak cucu kelak.
Pewarta : Novita/ Idham
Redaksi.www.dutasumsel.com13719