masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.LAHAT, -- Musim kemarau adalah musim penuh berkah bagi pengrajin batu bata, selain tanah sebagai produsen bagus dihasilkan pembuatannya pun cepat dikarenakan kayu bakar tidak basah seperti diungkapkan Nuryati Pengrajin Bata Di Kelurahan Sari Bungamas 9/7.
Walau terkendala harus beli air setiap pembuatan 30 ribu hingga 50 ribu bata sekali bakar menghabiskan 2 Tedmond air berkapasitas 1000 Liter/ Tedmond yang kami beli seharga 30 ribu rupiah itu tak seberapa dibanding keuntungan
Menurut Nurhayati harga bata merah per biji mencapai Tiga ratus Delapan Puluh rupiah ambil di tempat kalu 30 ribu bata sekali cetak mencapai 11.4 Juta dengan sampai di toko bangunan harga bata merah mencapai tujuh ratus rupiah perbiji atau tujuh ratus ribu rupiah per seribu bata merah dan bisa kita mencetak 50 ribu bata, coba bayangkan berapa untuk yang didapat lebih besar lagi.
Namun bila dimusim hujan, air memang tidak beli akan tetapi kayu yang dibeli keseringan basah coba bayangkan kami yang merugi " pungkas Nurhayati.
Pewarta : Novita
Redaksi.www.dutasumsel.com 9719
Walau terkendala harus beli air setiap pembuatan 30 ribu hingga 50 ribu bata sekali bakar menghabiskan 2 Tedmond air berkapasitas 1000 Liter/ Tedmond yang kami beli seharga 30 ribu rupiah itu tak seberapa dibanding keuntungan
Menurut Nurhayati harga bata merah per biji mencapai Tiga ratus Delapan Puluh rupiah ambil di tempat kalu 30 ribu bata sekali cetak mencapai 11.4 Juta dengan sampai di toko bangunan harga bata merah mencapai tujuh ratus rupiah perbiji atau tujuh ratus ribu rupiah per seribu bata merah dan bisa kita mencetak 50 ribu bata, coba bayangkan berapa untuk yang didapat lebih besar lagi.
Namun bila dimusim hujan, air memang tidak beli akan tetapi kayu yang dibeli keseringan basah coba bayangkan kami yang merugi " pungkas Nurhayati.
Pewarta : Novita
Redaksi.www.dutasumsel.com 9719