masukkan script iklan disini
Pemberian penghargaan diserahkan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita. Karyani pengrajin anyaman purun dari Kabupaten Ogan Ilir berhasil mengalahkan pesaing lainnya yaitu Welis pengrajin daur ulang koran bekas dari Palembang, Noni zhofi rumah jahid tas handmate dari Palembang, Nana magic craft dari Palembang, Rici kreasi tas bambu dari Kabupaten Musi Rawas dan IIs Rohani pengrajin kalung dari Petai China dari Kabupaten Musi Rawas.
“Alhamdulillah saya berhasil meraih penghargaan ini, juga berkat dukungan keluarga dan teman teman serta pengrajin di Kecamatan Tanjungbatu, “ujarnya
Sementara itu Ketua Dekranasda Sumsel Hj. Febrita Lustia HD mengatakan, Dekranasda sebagai mitra pemerintah untuk mengembangkan kerajinan termasuk pengrajinnya, realisasinya dengan mengenalkan usaha kecil di Sumsel.
Pada kesempatan tersebut ketua Dekranasda Sumsel mengimbau peranan BUMN BUMD agar dapat ditingkatkan untuk pengembangan kerajinan di Sumsel, produk Sumsel jangan hanya jadi tuan rumah sendiri tetapi bisa dikenal di luar.
Ketua panitia Dr. Srirahayu mengatakan pusat kerajinan, memunculkan kerajinan unggulan agar dapat benar-benar menggerakkan perekonomian Sumsel. Untuk itu kami berharap dukungan dari Gubernur dan BUMN, BUMD sebagai penggerak. Sementara tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas, kualitas dan kredibilitas suatu UMKM di Sumsel serta memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM bekerja sama dengan Sampoerna.
Sementara Jeriantoni ketua Forum CSR Sumsel, mengatakan, dekranasda diharapkan dapat menjadi pusat kerajinan, pusat hiburan dan olahraga ringan. Dengan lokasi seluas 17 ha diharapkan dapat terealisasi berkat dukungan pak Gubernur.
Juga sekaligus mendirikan pusat UKM se Sumatera selatan yang akan menampilkan semua hasil kerajinan dari 17 UMKM Kabupaten kota yang ada di Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mengharapkan Dekranasda memfasilitasi sampai etalase sebagai tempat berjualan para pengrajin. Di Sumsel ada ribuan UMKM yang ada, ini adalah peluang yang besar. ” Saya ingin dekranasda berkolaborasi hingga ke pelosok desa, BUMN, BUMD serta pemerintah. Terutama yang punya kepedulian dan tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan. kita tidak harus meniru, yang saya inginkan sebagai pembina kita harus awali dengan membaca peluang pasar. Apa sih yang diinginkan oleh pangsa pasar,” jelasnya.sumber jelajah sumsel.
Pewarta : sari
Redaksi.www.dutasumsel.com10719