• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    JAMBI MEMANAS DENGAN KERIBUTAN ANTARA PT WKS VS SMB

    Jumat, 19 Juli 2019, Juli 19, 2019 WIB Last Updated 2019-07-19T02:56:07Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Dutasumsel.com.JAMBI, – Sekelompok orang yang tergabung dalam Serikat Mandiri Batanghari (SMB) menyerang dan merusak Kantor PT Wira Karya Sakti (WKS) di Distrik Delapan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Massa turut mengeroyok kepala desa beserta tiga anggota TNI dan dua anggota polisi. Saat ini, Polda Jambi tengah mengejar para pelaku.
    Aksi penyerangan yang terjadi pada Sabtu (13/7/2019) itu diduga dipicu keributan kelompok SMB dengan pemilik Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR) di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi. Sebelumnya massa juga diduga sudah membakar lahan milik WKS yang mencapai 10 hektare (ha).

    Dalam aksinya, massa SMB juga merusak sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor milik Tim Satuan Tugas Monitoring Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang memadamkan kebakaran lahan. Sejumlah penyerang menggunakan senjata api rakitan yang disebut kacepek. Aksi itu sempat direkam dalam video amatir.

    Akibat penyerangan tersebut, sejumlah korban luka-luka. Hingga Senin (15/7/2019), kepala desa setempat masih dirawat. Begitu juga tiga orang anggota TNI dan dua orang polisi yang tergabung dalam Satgas Karhutla harus mendapat perawatan medis.

    “Ada tiga orang anggota TNI dan dua anggota Polri yang terluka dalam penyerangan itu. Selain itu, ada anggota kita diancam dengan senjata api rakitan, dan ada mobil anggota kita yang dirusak,” kata Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS di Jambi, Senin (15/7/2019).

    Kapolda Jambi menegaskan, saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi para pelaku penyerangan dan perusakan dari kelompok SMB. Selain itu, polisi mengumpulkan barang bukti dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami sedang lakukan mapping terhadap beberapa pelaku. Kami mencoba mengumpulkan data CCTV karena memang saat kami ke sana sudah tidak ada orang lagi, sudah kosong. Jadi, kami harus mencari bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi. Korban-korban yang kami identifikasi kami ambil keterangan, termasuk anggota Polri dan anggota TNI,” katanya.

    Kapolda mengatakan, pascapenyerangan dan pembakaran lahan, Polda Jambi dan Korem 042 Gapu Jambi telah menurunkan 100 anggota TNI dan 230 anggota Polri untuk mengamankan lokasi kebakaran dan penyerangan tersebut.


    Pewarta : Maria Christina
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini