masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.INDRALAYA, -- Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, mengirimkan sejumlah kepala desa untuk studi banding ke Jawa Barat dalam meningkatkan mutu serta perluasan wawasan terkait dengan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) dan tata kelola keuangan pada tahun 2019 ini.
“pengiriman kepala desa ke Jawa Barat ini untuk belajar melakukan hal hal yang baik, serta menjaga keakhrifan desa, Terutama di desa-desa atau daerah yang sudah maju untuk bisa dijadikan desa atau daerah percontohan di Indonesia,” Pembangunan Daerah Tertinggal, ujar Bupati OI, Jum’at (19-07-2019).
Menurutnya, pemerintah pada tahun 2019 akan lebih fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan studi banding, para kepala desa bisa menambah wawasan dalam menciptakan suatu ide atau bisa lebih berinovasi untuk membangun desanya pasca studi banding ke daerah yang lebih maju.
Minggu Depan, Kata Trisno Filhaq selaku kepala dinas (PMD), Pemberdayaan Masyarakat Desa, di rencanakan akan diberangkatkan cloter ke dua, Yaitu 113 kades, 9 Kecamatan yang akan diberangkatkan juga pada bulan ini.
“Untuk daerah Jawa Barat yang memiliki daerah atau desa yang maju akan kami kirimkan. Nanti mereka bisa belajar bagaimana pengelolaan keuangan dan juga pelaksanaan badan usaha di desa yang berhasil di kota lain serta keberhasilan lainnya yang bisa di jadikan contoh untuk desanya,” terangnya.
“Misalnya banyak desa yang bisa dikreasi jadi tempat wisata. Banyak potensi yang ada di desa yang bisa dikreasikan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” paparnya.
“pengiriman kepala desa ke Jawa Barat ini untuk belajar melakukan hal hal yang baik, serta menjaga keakhrifan desa, Terutama di desa-desa atau daerah yang sudah maju untuk bisa dijadikan desa atau daerah percontohan di Indonesia,” Pembangunan Daerah Tertinggal, ujar Bupati OI, Jum’at (19-07-2019).
Menurutnya, pemerintah pada tahun 2019 akan lebih fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan studi banding, para kepala desa bisa menambah wawasan dalam menciptakan suatu ide atau bisa lebih berinovasi untuk membangun desanya pasca studi banding ke daerah yang lebih maju.
Minggu Depan, Kata Trisno Filhaq selaku kepala dinas (PMD), Pemberdayaan Masyarakat Desa, di rencanakan akan diberangkatkan cloter ke dua, Yaitu 113 kades, 9 Kecamatan yang akan diberangkatkan juga pada bulan ini.
“Untuk daerah Jawa Barat yang memiliki daerah atau desa yang maju akan kami kirimkan. Nanti mereka bisa belajar bagaimana pengelolaan keuangan dan juga pelaksanaan badan usaha di desa yang berhasil di kota lain serta keberhasilan lainnya yang bisa di jadikan contoh untuk desanya,” terangnya.
“Misalnya banyak desa yang bisa dikreasi jadi tempat wisata. Banyak potensi yang ada di desa yang bisa dikreasikan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” paparnya.
Pewarta : Darius.www.dutasumsel.com19719