masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.INDRALAYA, - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Ogan Ilir kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menurunkan kembali Anjing Pelacak K 9 Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, guna mengungkap tabir misteri pelaku dalam kasus Korban pembunuhan mutilasi seorang warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang yang berprofesi sebagai pencari ikan.
Berdasar data yang dihimpun awak media Dutasumsel.com 11/06,dari Satuan reserse Kriminal Kepolisian Resor Ogan Ilir yang setiap hari menggelar olah Tempat Kejadian Perkara ( TKP) dengan cara memperluas radius olah TKP, Alhasil Pihak Kepolisian Resor Ogan Ilir menemukan jejak baru berupa ceceran percikan yang diduga darah dijalan setapak.
Berdasar temuan tersebut pihak kepolisian kembali menurunkan anjing pelacak K9,Selasa (11/06/2019) di TKP.
Hal tersebut diungkapkan langsung Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fajrin yang didampingi Kapolsek Tanjung Raja AKP Arfanol Amri SH kepada sejumlah awak media,ia mengatakan Anggotanya setiap hari melakukan Olah TKP dengan dengan memperluas radius untuk mengumpulkan dan mencari petunjuk serta jejak, Alhasil olah TKP yang dilakukan timnya mendapatkan jejak baru berupa ceceran percikan yang diduga darah dijalan setapak," Jejak baru yang kami temukan dijalan setapak ada ceceran percikan yang diduga darah,kemudian kami terjunkan lagi anjing pelacak K9, kita telusuri kemana alur arah percikan yang diduga darah itu berasal,"katanya.
Ditambahkannya berdasarkan penelusuran anjing pelacak K9 tersebut kedepan masih akan dilakukan uji Labor Forensik,"kami ingin semua yang ditemukan termasuk yang diduga bercak darah dan sepatu tentu akan kita uji Labor Forensik,apakah benar itu darah kemudian apakah benar ada kaitannya dengan tindak pidana pembunuhan mutilasi,"ujarnya.
Lebih lanjut ia menghimbau dan bantuan do'a warga Ogan Ilir supaya kasus pembunuhan mutilasi cepat terungkap,dan ia berharap kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri,"Kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri karena kalau sampai kami ketahui dan kita lakukan upaya paksa apabila melawan petugas dan membahayakan masyarakat tidak segan - segan kami ambil tindakan tegas bila perlu kita kembalikan dengan peti mati,"tegas kasat.
Pewarta : Darius
Redaksi : 11/06/2019, dutasumsel.com