masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.LAHAT, - Ketua yayasan Swarna Dina Eramoza yang juga seorang pengusaha Nasional ibu Hj.Dr.Indaryati Motik mengatakan bahwa Pondok pesantren Al Kautsar Lahat akan menjadi Pilot project sistem pengelolaan sampah dengan menggunakan zero waste insitu.
Ketika di sambangi awak media di Hotel Grand Zuri Lahat DR .Hj Indaryati Motik mengatakan bahwa sebagai tokoh yang berasal dari Lahat tentu merasa mempunyai kewajiban moral untuk mendukung Pemerintah daerah mengatasi persoalan sampah, apalagi moto Lahat adalah " LAHAT BERCAHAYA " . 24/6
Usai audensi dengan wakil bupati Lahat segala hal yang menyangkut tentang sitem pengelolaan sampah dengan tehnologi tinggi sudah pula kita sampaikan. Kami sampaikan ucapan terima kasih atas respon positif dari wakil bupati " ujar Atice demikian sapaan beliau sehari- hari
Selanjutnya sore hari ini kita sudah pula melakukan pembicaraan dengan pimpinan Bang sampah Lahat Bapak BRIPKA Dodi Permana SH. MM dihotel Grand zuri pembicaraan pokus kepada sharing terkait pengelolaan sampah di Lahat.
Apalagi Kecamatan Kota Lahat saja memproduksi lebih kurang 36 ton perhari, artinya persoalan sampah harus ditangani secara profesional sehingga tidak lagi menjadi problem sosial
Dari beberapa kategori sampah setelah diolah nanti dengan menggunakan mesin bertehnologi maka produknya ada yang menjadi humus, makanan ternak dan timbunan dengan demikian dalam jangka panjang bisa saja terjadi Tempat pembuangan sampah ( TPA) di Lahat tidak diperlukan lagi. " pungkas beliau mengakiri pembicaraannya.
Pewarta : Novita/Idham
Redaksi : 24/06/2019, dutasumsel.com
Ketika di sambangi awak media di Hotel Grand Zuri Lahat DR .Hj Indaryati Motik mengatakan bahwa sebagai tokoh yang berasal dari Lahat tentu merasa mempunyai kewajiban moral untuk mendukung Pemerintah daerah mengatasi persoalan sampah, apalagi moto Lahat adalah " LAHAT BERCAHAYA " . 24/6
Usai audensi dengan wakil bupati Lahat segala hal yang menyangkut tentang sitem pengelolaan sampah dengan tehnologi tinggi sudah pula kita sampaikan. Kami sampaikan ucapan terima kasih atas respon positif dari wakil bupati " ujar Atice demikian sapaan beliau sehari- hari
Selanjutnya sore hari ini kita sudah pula melakukan pembicaraan dengan pimpinan Bang sampah Lahat Bapak BRIPKA Dodi Permana SH. MM dihotel Grand zuri pembicaraan pokus kepada sharing terkait pengelolaan sampah di Lahat.
Apalagi Kecamatan Kota Lahat saja memproduksi lebih kurang 36 ton perhari, artinya persoalan sampah harus ditangani secara profesional sehingga tidak lagi menjadi problem sosial
Dari beberapa kategori sampah setelah diolah nanti dengan menggunakan mesin bertehnologi maka produknya ada yang menjadi humus, makanan ternak dan timbunan dengan demikian dalam jangka panjang bisa saja terjadi Tempat pembuangan sampah ( TPA) di Lahat tidak diperlukan lagi. " pungkas beliau mengakiri pembicaraannya.
Pewarta : Novita/Idham
Redaksi : 24/06/2019, dutasumsel.com