• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Ogan Ilir Bersama Kapolres Sambangi Keluarga Korban Mutilasi Di Desa Sungai Pinang

    Kamis, 13 Juni 2019, Juni 13, 2019 WIB Last Updated 2019-06-13T11:57:05Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Dutasumsel.com.INDRALAYA, -- Bupati Ogan Ilir, H.M.Ilyas Panji Alam bersama Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad SIK, MH dan Baznas Kabupaten Ogan Ilir mengunjungi keluarga korban mutilasi di desa pinang mas kecamatan sungai pinang Kabupaten Ogan Ilir Kamis 13/06/2019.

    Dalam kesempatan itu Bupati Ogan Ilir mengucapkan bela sungkawa sekaligus memberikan bantuan dan dukungan moriil kepada keluarga yang ditinggalkan, Kamis 13/06/2019.
    Diketahui, Karoman (40) tahun yang diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi meninggalkan satu orang istri dan lima orang anak yang masih kecil-kecil.

    Anak Karoman yang paling besar saat ini baru berusia 12 tahun, baru saja lulus Sekolah Dasar (SD) dan akan melanjutkan kebangku SMP, beruntung ada salah satu guru yang mengurus untuk melanjutkan ke tingkat SMP dengan suka rela sehingga anak pertamanya tidak putus sekolah.

    Karoman, warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir Sumatera Selatan, ditemukan dengan leher dan kedua lengan putus.  

    Sepeninggal suaminya, Mardiah (38), harus menghidupi sendiri kelima anaknya tersebut.

    Rumah almarhum Karoman dan Mardiah beserta kelima anaknya, terletak di Dusun 2, Desa Pinang Mas, berbentuk panggung berukuran kecil hanya 3×4 meter saja dan terletak tepat di tepi sungai.

    Di sungai itulah setiap malam Karoman mencari ikan menggunakan perahu. Karoman mencari ikan dengan cara menombak ikan menggunakan tombak bambu.

    Dalam semalam, biasanya Karoman mendapat 2 kilogram ikan yang langsung dijual ke pasar atau langsung ke warga oleh Mardiah pada pagi harinya.

    “Dari hasil penjualan ikan biasanya mendapat uang Rp.50.000 hingga Rp.80.000, yang langsung dibelikan beras untuk makan sehari-hari. Suaminya saya tidak ada pekerjaan lain selain mencari ikan itu,” jelas Mardiah istri korban mutilasi.

    Mardiah masih terlihat syok dengan kejadian yang menimpa suaminya. Mardiah heran ada orang yang tega berbuat begitu kejam pada suaminya.

    “Saya tidak pernah mimpi apapun atas kejadian sadis tersebut yang menimpa suami saya,” tuturnya kepada awak media ini Kamis 13/06/2019.

    Pewarta : Darius
    Redaksi  : 13/06/2019, dutasumsel.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini