masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.MUBA, - Mendekati perayaan hari raya Idul Fitri 1440 H/2019 dipastikan arus mudik di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akan padat, terlebih memasuki H-3 Idul Fitri nanti.
Tak ingin kondisi padatnya arus lalu lintas dan kerusakan jalan nasional dan Provinsi menghambat pemudik yang melintas, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menginstruksikan Dinas PUPR Muba untuk menerjunkan alat berat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki jalur alternatif yang nantinya bakal dilalui pemudik.
"Ya, kami sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala BPPJN V Palembang, mengenai kerusakan sejumlah jalan nasional yang ada di Muba. Selain itu, kami juga berkoodrinasi dengan PU BM dan PR Provinsi Sumsel, untuk jalan provinsi yang sering menjadi jalur alternatif bagi para pemudik,” kata Plt Kepala Dinas PU PR Muba, Herman Mayori.
Menurut Herman, pihak BBPJN V Palembang, telah mengusahakan untuk menyiagakan sejumlah alat beras dijeumlah ruas jalan nasional yaitu mulai jalan lintas timur dari Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasi, sampai dengan perbatasan Provinsi Jambi yaitu di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.
“Berdasarkan keterangan dari BBPJN V Palembang, bahwa mereka telah menyiapkan alat berat. Khusus untuk ruas Betung-Peninggalan-Perbatasan Jambi saat ini mereka telah melakukan perbaikan tanggap darurat, dan seluruh alat-alat sudah siap di beberapa titik di sepanjang ruas jalan tersebut,” bebernya.
Sementara itu, lanjut Herman, untuk ruas jalan Betung-Sekayu-Mangun Jaya-Perbatasan Musi Rawas, telah ada pihak ketiga yang telah melakukan perbaikan. Sehingga secera otomatis, alat-alat yang dibutuhkan memang sudah berada di lokasi.
“Menurut keterangan mereka, untuk ruas jalan lintas tengah saat ini sedang dalam pengerjaan perbaikan. Sehingga sejumlah alat-alat berat pastinya sudah berada dilapangan, dan bisa dipergunakan jika memang dibutuhkan,” tegasnya.
Masih kata Herman, khususnya untuk kerusakan sejumlah jalan milik kabupaten yang sering dipergunakan sebagai jalur alternatif, yaitu Simpang C2, Kecamatan Sungai Lilin menuju Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu. Sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan sedang dalam pegerjaan dan pemasangan Box Culvert.
“Saat ini beberapa titik kerusakan sedang dalam perbaikan, sehingga jalur alternatif tersebut, bisa dipergunakan nantinya. Kita juga telah memasang Box Culvert untuk di Desa Talang
Leban. Sehingga jalan yang biasanya sulit dilalui, nantinya akan bagus,” tegasnya.
Dia juga menambahkan, bahwa PU PR Muba tetap menyiagakan alat-alat berat untuk mengantisipasi jika memang dibutuhkan. Sehingga para pemudik yang melintas di Kabupaten Muba bisa lancar dan sampai ditujuan dengan selamat.
“Walaupun telah ada alat berat, kita tetap menyiagakan. Jika memang terjadi suatu hal yang memang dibutuhkan, semuanya siap dipergunakan,” pungkasnya. Sementara itu,
Pihak Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia telah mendirikan posko siaga Sapta Taruna disepanjang jalan lintas timur (Jalintim) Betung-hingga Bayung lencir perbatasan provinsi Jambi, yang beroperasi 22 Mei hingga 16 Juni mendatang.
Posko tersebut dalam edaran yang dikeluarkan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR bisa bergabung dengan posko terpadu bersama intansi terkait disetiap pemerintah daerah.
"Ya tahun ini, sendiri itu ada 6 posko yang bakal dibangun. Nah, bagu ruas Palembang-Jambi ada 3 posko. Yakni di Pangkalan Balai itu masuk PPK 1.5 batas Palembang-Betung, Sungai Lilin PPK 1.2 Betung-Peninggalan dan Bayung Lencir PPK 1.1 Peninggalan-Batas Provinsi Jambi," kata Kepala Satker Pelaksana Jalan Negara (PJN) Wilayah 1 Palembang, Deddy Mandarsyah.
Lalu, lanjutnya dijalan penghubung lintas 2 yang mana disana ada 2 PPK diantaranya, PPK 1.3 Betung hingga Mangunjaya dan PPK 1.4 Mangunjaya hingga Muara Beliti dan diwilayah PPK 1.6 batas Palembang-Tanjung Siapi-api. Sehingga jalintim tetap fungsional saat arus mudik dan apbila terjadi longsor bisa ditangani maksimal.
"Kita sudah men standby kan alat berat seperti greader, dump truck dan back hoe loader," ujarnya.
Sementara itu, PPK 1-4 Mangun Jaya-Muara Beliti Jalan Penghubung Lintas 2, Endi Abdel Rozza, ST MM menambahkan, bahwa kesiapan untuk posko sapta taruna sudah 100 persen selesai. Yang mana, petugas di posko tersebut bertugas melakukan pemantauan jalan dan mengamati infrastruktur jalan, agar selama arus mudik dan arus balik lebaran tidak ditemukan longsoran yang menghambat arus mudik lebaran.
"Keberadaan posko ini juga, untuk menjaga kondisi ruas jalan nasional agar para pemudik merasa nyaman. Kemudian membantu para pemudik mengalami kendala di perjalanan bisa memberikan bantuan. Kita juga menyiapkan P3K, rest area dan tempat pengistirahatan," pungkasnya.
Pewarta : Riyan
Redaksi : 27.05.2019,dutasumsel.com
Tak ingin kondisi padatnya arus lalu lintas dan kerusakan jalan nasional dan Provinsi menghambat pemudik yang melintas, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menginstruksikan Dinas PUPR Muba untuk menerjunkan alat berat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki jalur alternatif yang nantinya bakal dilalui pemudik.
"Ya, kami sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala BPPJN V Palembang, mengenai kerusakan sejumlah jalan nasional yang ada di Muba. Selain itu, kami juga berkoodrinasi dengan PU BM dan PR Provinsi Sumsel, untuk jalan provinsi yang sering menjadi jalur alternatif bagi para pemudik,” kata Plt Kepala Dinas PU PR Muba, Herman Mayori.
Menurut Herman, pihak BBPJN V Palembang, telah mengusahakan untuk menyiagakan sejumlah alat beras dijeumlah ruas jalan nasional yaitu mulai jalan lintas timur dari Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasi, sampai dengan perbatasan Provinsi Jambi yaitu di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.
“Berdasarkan keterangan dari BBPJN V Palembang, bahwa mereka telah menyiapkan alat berat. Khusus untuk ruas Betung-Peninggalan-Perbatasan Jambi saat ini mereka telah melakukan perbaikan tanggap darurat, dan seluruh alat-alat sudah siap di beberapa titik di sepanjang ruas jalan tersebut,” bebernya.
Sementara itu, lanjut Herman, untuk ruas jalan Betung-Sekayu-Mangun Jaya-Perbatasan Musi Rawas, telah ada pihak ketiga yang telah melakukan perbaikan. Sehingga secera otomatis, alat-alat yang dibutuhkan memang sudah berada di lokasi.
“Menurut keterangan mereka, untuk ruas jalan lintas tengah saat ini sedang dalam pengerjaan perbaikan. Sehingga sejumlah alat-alat berat pastinya sudah berada dilapangan, dan bisa dipergunakan jika memang dibutuhkan,” tegasnya.
Masih kata Herman, khususnya untuk kerusakan sejumlah jalan milik kabupaten yang sering dipergunakan sebagai jalur alternatif, yaitu Simpang C2, Kecamatan Sungai Lilin menuju Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu. Sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan sedang dalam pegerjaan dan pemasangan Box Culvert.
“Saat ini beberapa titik kerusakan sedang dalam perbaikan, sehingga jalur alternatif tersebut, bisa dipergunakan nantinya. Kita juga telah memasang Box Culvert untuk di Desa Talang
Leban. Sehingga jalan yang biasanya sulit dilalui, nantinya akan bagus,” tegasnya.
Dia juga menambahkan, bahwa PU PR Muba tetap menyiagakan alat-alat berat untuk mengantisipasi jika memang dibutuhkan. Sehingga para pemudik yang melintas di Kabupaten Muba bisa lancar dan sampai ditujuan dengan selamat.
“Walaupun telah ada alat berat, kita tetap menyiagakan. Jika memang terjadi suatu hal yang memang dibutuhkan, semuanya siap dipergunakan,” pungkasnya. Sementara itu,
Pihak Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia telah mendirikan posko siaga Sapta Taruna disepanjang jalan lintas timur (Jalintim) Betung-hingga Bayung lencir perbatasan provinsi Jambi, yang beroperasi 22 Mei hingga 16 Juni mendatang.
Posko tersebut dalam edaran yang dikeluarkan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR bisa bergabung dengan posko terpadu bersama intansi terkait disetiap pemerintah daerah.
"Ya tahun ini, sendiri itu ada 6 posko yang bakal dibangun. Nah, bagu ruas Palembang-Jambi ada 3 posko. Yakni di Pangkalan Balai itu masuk PPK 1.5 batas Palembang-Betung, Sungai Lilin PPK 1.2 Betung-Peninggalan dan Bayung Lencir PPK 1.1 Peninggalan-Batas Provinsi Jambi," kata Kepala Satker Pelaksana Jalan Negara (PJN) Wilayah 1 Palembang, Deddy Mandarsyah.
Lalu, lanjutnya dijalan penghubung lintas 2 yang mana disana ada 2 PPK diantaranya, PPK 1.3 Betung hingga Mangunjaya dan PPK 1.4 Mangunjaya hingga Muara Beliti dan diwilayah PPK 1.6 batas Palembang-Tanjung Siapi-api. Sehingga jalintim tetap fungsional saat arus mudik dan apbila terjadi longsor bisa ditangani maksimal.
"Kita sudah men standby kan alat berat seperti greader, dump truck dan back hoe loader," ujarnya.
Sementara itu, PPK 1-4 Mangun Jaya-Muara Beliti Jalan Penghubung Lintas 2, Endi Abdel Rozza, ST MM menambahkan, bahwa kesiapan untuk posko sapta taruna sudah 100 persen selesai. Yang mana, petugas di posko tersebut bertugas melakukan pemantauan jalan dan mengamati infrastruktur jalan, agar selama arus mudik dan arus balik lebaran tidak ditemukan longsoran yang menghambat arus mudik lebaran.
"Keberadaan posko ini juga, untuk menjaga kondisi ruas jalan nasional agar para pemudik merasa nyaman. Kemudian membantu para pemudik mengalami kendala di perjalanan bisa memberikan bantuan. Kita juga menyiapkan P3K, rest area dan tempat pengistirahatan," pungkasnya.
Pewarta : Riyan
Redaksi : 27.05.2019,dutasumsel.com