masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.MUBA, - Kapal Tongkang Batu Bara yang melintasi jalur Rute Desa Muara Lematang - Sanga Desa diduga melaju tanpa Asist ,dengan mengangkut Ribuan Ton Batu Bara,Kapal Tongkang tersebut memaksakan diri untuk melewati kolong jembatan.
Berdasarkan Pantauan Dutasumsel.com , terlihat satu Kapal tongkang melaju tanpa Asist yang hanya ditarik dengan Satu Tug Boat bermerk TB Sampoerna dengan nama lambung Makmur Jaya 03 tepatnya di Desa Karang Ringin Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin, diduga Batu Bara tersebut milik PT. Astaka Dodol.
Salah satu warga Desa Karang Ringin Yusmanto membenarkan jika Kapal Tongkang yang sering melintas melewati Kolong Jembatan Desa Karang Ringin sering melaju Zig zag karena kesulitan melawan Arus deras.
"Benar Pak Kapal Tongkang yang bermuatan itu sering melintas disini,terakhir kali kapal tongkang itu hampir menabrak tiang penyangga Jembatan, saat itu saya sedang memasang jaring di Tengah Sungai, "diterangkannya Kepada Dutasumsel.com ,kemarin.
Ia menambahkan, "hal ini juga sangat membahayakan bagi kami nelayan pencari ikan, karena Tug Boat yang menarik Tongkang tersebut tak beraturan lajunya, Nah hal itu pernah terjadi namun tongkang itu hanya mengenai jaring yang kami pasang saja, "tutupnya.
Sementara itu Kadishub Provinsi Sumatera Selatan Drs Nelson Firdaus.,MM saat dikonfirmasi mengatakan ,"Untuk wilayah di luar DLKR atau DLKP Pelabuhan boom baru mulai dari keramasan hingga ke ambang luar merupakan Daerah wajib pandu dan sudah ditetapkan dengan Peraturan Menteri, "Paparnya.
Ia menjelaskan, "sedangkan diluar wilayah itu kalau ada permintaan pandu disebut pandu luar biasa, jadi assist dapat diberikan setelah owner kapal mengajukan permohonan ke PT. JAI,"Jelasnya Kepada Dutasumsel.com.
Pewarta : Riyan
Redaksi,04/05/19, dutasumsel.com
Berdasarkan Pantauan Dutasumsel.com , terlihat satu Kapal tongkang melaju tanpa Asist yang hanya ditarik dengan Satu Tug Boat bermerk TB Sampoerna dengan nama lambung Makmur Jaya 03 tepatnya di Desa Karang Ringin Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin, diduga Batu Bara tersebut milik PT. Astaka Dodol.
Salah satu warga Desa Karang Ringin Yusmanto membenarkan jika Kapal Tongkang yang sering melintas melewati Kolong Jembatan Desa Karang Ringin sering melaju Zig zag karena kesulitan melawan Arus deras.
"Benar Pak Kapal Tongkang yang bermuatan itu sering melintas disini,terakhir kali kapal tongkang itu hampir menabrak tiang penyangga Jembatan, saat itu saya sedang memasang jaring di Tengah Sungai, "diterangkannya Kepada Dutasumsel.com ,kemarin.
Ia menambahkan, "hal ini juga sangat membahayakan bagi kami nelayan pencari ikan, karena Tug Boat yang menarik Tongkang tersebut tak beraturan lajunya, Nah hal itu pernah terjadi namun tongkang itu hanya mengenai jaring yang kami pasang saja, "tutupnya.
Sementara itu Kadishub Provinsi Sumatera Selatan Drs Nelson Firdaus.,MM saat dikonfirmasi mengatakan ,"Untuk wilayah di luar DLKR atau DLKP Pelabuhan boom baru mulai dari keramasan hingga ke ambang luar merupakan Daerah wajib pandu dan sudah ditetapkan dengan Peraturan Menteri, "Paparnya.
Ia menjelaskan, "sedangkan diluar wilayah itu kalau ada permintaan pandu disebut pandu luar biasa, jadi assist dapat diberikan setelah owner kapal mengajukan permohonan ke PT. JAI,"Jelasnya Kepada Dutasumsel.com.
Pewarta : Riyan
Redaksi,04/05/19, dutasumsel.com