• Jelajahi

    Copyright © Duta Sumsel
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ia Teguh di dalam Niat Baik Testimoni Bpk. B.J. Habibie mengenai Presiden Jokowi dalam buku "Menuju Cahaya",

    Sabtu, 25 Mei 2019, Mei 25, 2019 WIB Last Updated 2019-05-24T21:40:16Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Dutasumsel.com.JAKARTA, -- Testimoni Bpk. B.J. Habibie mengenai Presiden Jokowi dalam buku "Menuju Cahaya", yg baru diluncurkan Minggu lalu, dihadiri Presiden, Wapres dan Kabinet Kerja.*

    _"Ia Teguh di dalam Niat Baik"_
    Saya mengamati gerak juang Presiden Jokowi dan saya akui saya kagum kepadanya. Sebagai orang yang juga pernah memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Indonesia, saya tahu, tidak mudah memimpin Indonesia. Negeri kita memiliki persoalan yang kompleks di berbagai bidang: politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan sebagainya. Banyak sekali pekerjaan rumah yang tak terselesaikan dan senantiasa menjadi tantangan berat bagi Presiden Republik Indonesia.

    Tapi, Jokowi dengan sangat tenang membuat strategi yang cerdas dan mengurai satu per satu permasalahan di negeri ini. Jelas tidak mudah. Tapi, ia konsisten dan penuh komitmen melakukan niat baiknya. Dengan teguh, ia laksanakan apa yang menurutnya akan menjadi hal terbaik bagi rakyat Indonesia dan ia buktikan itu dengan proses yang penuh kesabaran.  Ia begitu banyak melakukan perjalanan ke daerah untuk memastikan semua proyek dan program pemerintah bagi rakyat bisa terselesaikan dengan baik. Ia memastikan segalanya ada di rel yang baik.

    Sepanjang itu, ia digempur oleh kritikan, caci maki, dan penghinaan. Tapi, inilah hebatnya, ia tetap teguh berjalan dan mampu menahan diri. Ia mampu mengelola emosinya sehingga segala serangan itu tidak mengubah diri dan niat baiknya. Ia hadapi keadaan yang tajam dan penuh guncangan itu dengan kesabaran yang luar biasa. Kerja keras, niat baik, dan kesabaran adalah ciri kepemimpinan Jokowi yang sangat menonjol. Indonesia di dalam kepemimpinannya sedang dibawa menuju arah yang baik. Oleh sebab itu, saya setuju buku ini diberi judul  Menuju Cahaya. Ya, kita memang sedang diajak melangkah menuju terang.

    Tantangan berat di depan nanti adalah bagaimana membangun manusia Indonesia yang tangguh di dalam alam kemajuan yang sangat agresif dan mengelola kekayaan alam nusantara agar mampu menyejahterakan rakyat secara adil. Saya yakin, Jokowi akan sanggup menciptakan hal-hal indah dan mengagumkan bagi negeri ini.
    Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia dan bagian dari rakyat Indonesia, saya berterima kasih memiliki Presiden seperti dirinya.

    Bagi saya, Jokowi sudah seperti anak saya sendiri.
    Saya sangat mencintainya.

    *PESAN DARI JUSUF KALLA*

    Inilah takdir dan nasib Bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan menjadi baik dan kuat atas kehendak TUHAN serta Kuasa-NYA.

    Ketika Jokowi berkuasa, *subsidi tipuan seolah  memanjakan rakyat dihentikan*

    *Anggaran direformasi* secara fundamental *dari berorientasi konsumsi ke produksi*.

    Efisiensi anggaran dilakukan dengan sangat ketat.

    *Walau pun* diawali dengan fundamental ekonomi yang retak karena *current account defisit, JOKOWI tetap melaju dengan agenda besarnya*.

    *Menciptakan kemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang*, tetapi juga revolusi mental dengan *menghapus* semua bisnis rente yang melahirkan *mafia di semua lini*

    Negeri para gangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai positip serta pejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga dapat mengubah negeri ini jadi para pekerja keras.

    Status quo didobraknya, *menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup manja berfoya foya* dan menipu rakyat ...

    Apa hasilnya?

    *Hanya dua tahun berkuasa, semua rating internasional* berkaitan dengan indeks korupsi, pembangunan, dan ekonomi jadi *membaik*.

    Sekarang 🇮🇩 INDONESIA 🇮🇩 termasuk *negara peringkat 3 terbaik ekonomi di antara anggota G-20*.

    Saya membayangkan *setiap langkah JOKOWI tidaklah mudah dan penuh resiko*.

    Karena semua elite politik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde Baru yang pernah kong kali kong dan merampok kekayaan Negara hingga  INDONESIA 🇮🇩 dan rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan beban hutang dan kerugian  sebesar Rp.3000 triliun dan juga bagian dari kekuasaan era *SBY yang membakar uang negara sebesar Rp.3000 triliun demi melanggengkan kekuasanya*.

    Semua mereka ingin, agar si tukang kayu ini dihentikan.

    Karena JOKOWI bukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang bisnis mendatangkan harta mereka, tetapi juga *menjadikan rakyat cerdas berpolitik* dan mempermalukan elite politik di mana banyaknya elite politik terancam masuk bui karena aksi OTT KPK.

    Pesta usai.

    Dulu, *AHOK dijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan JOKOWI* dengan alasan menistakan agama.

    Dan dari keadaan ini, JOKOWI berhasil keluar dengan selamat.

    Kini, *PERPPU Pembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk menjatuhkannya* karena dibilang anti demokrasi dan anti Islam.

    Padahal, *tidak ada dalam PERPPU itu yang menyebut Islam* atau ormas tertentu.

    Namun, oleh para gangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta kekuasaan kembali marak.

    Karena itu, emosi agama kembali dibenturkan.

    Andaikan PERPPU itu ditolak DPR, maka ketahuilah kita bahwa agenda menjatuhkan JOKOWI memang datang dari segala penjuru mata angin.

    Apakah JOKOWI akan jatuh?

    Jawabannya TIDAK karena *Jokowi adalah panggilan TUHAN untuk menyelamatkan INDONESIA* 🇮🇩 .

    Bangsa dan rakyatnya dari segala kesusahan dan kesulitan dan TUHAN telah mengirim wakil Rakyatnya yaitu *Bapak JOKO WIDODO yang berhak dan pantas berkuasa sebagai pemimpin dan penyelamat bangsa dan rakyat INDONESIA* 🇮🇩.

    Saya JUSUF KALLA sudah tua, namun dengan segenap tenaga saya yang masih ada saya tetap memberikan kontribusi positip pada JOKO WIDODO dalam membangun Negara INDONESIA  🇮🇩 jadi bangsa besar kuat bermatabat rakyat jadi makmur dan sejahtera.

    Memang pada saat usia saya yang sudah lebih dari 50 tahun.

    Saya tak berdaya, dan tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan sepak terjang pada era Soeharto dan penikmat subsidi BBM era SBY, yang membakar uang ribuan triliun.

    Apa yang saya lakukan sekarang adalah berusaha setiap hari berbuat kebaikan, agar negara ini lebih baik.

    Melalui tulisan, lewat interaksi dengan teman-teman politisi dan aktivis, saya berusaha menyampaikan pesan moral bahwa *"bukan sistem yang menjadi masalah, tetapi akhlak kita yang buruk."*

    Marilah kita memperbaiki moral.

    Sudahilah niat mengubah sistem, agar impian makmur menjadi kenyataan.

    Perbaiki akhlak dan perbaiki etos kerja, maka rahmat TUHAN akan datang by the time.

    Saya JUSUF KALLA dengan hati tulus ingin menyerukan kepada segenap generasi muda berkualitas dan menyintai tanah Pertiwi ini, serta rakyat Indonesia, *Marilah KITA bersama-sama menjadikan KEKUATAN MORAL untuk menghadang serta melawan semua niat jahat mereka yang ingin merusak negeri ini dengan alasan agama, budaya, suku, ras, antara golongan*, atau apalah.

    Kita *membela JOKOWI bukan bertujuan politik*, tetapi demi kekuatan moral sebagai orang Indonesia yang turut membangun dan ingin menjadi bangsa besar bermatabat diatas bumi .

    Jadilah gerakan moral untuk mendukung JOKOWI orang baik yang figur penyelamat bangsa dan rakyat, agar semakin berprestasi baik bagi pembangunan negeri kita tercinta INDONESIA 🇮🇩 .

    SEMOGA BERMANFAAT dan MENAMBAH ILMU serta MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUA.

    Silahkan bantu viralkan tulisan ini ke seluruh anak negeri INDONESIA 🇮🇩 di mana pun mereka berada, agar putra bangsa kita lebih cerdas dalam berpikir dan menganalisa sesuai data.

    Pewarta : Rell

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini