masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com.MUBA, - Ratusan massa dari Himpunan Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil datangi acara rapat pleno Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di gedung Darma Wanita, Jumat (03/05/2019).
Unjuk rasa tersebut guna mengusut dan pemilihan ulang di Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais. Hal itu disampaikan oleh Ari Anggara selaku Koordinator Lapangan.
Ia meminta KPUD Muba untuk melakukan proses penghitungan suara ulang 8 (delapan) TPS di dapil IV, Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais Kabupaten Muba, karena terindikasi ada intrik politik dan sabotase yang dilakukan boleh team sukses salah satu calon legislatif di dapil tersebut. Sehingga dapat merugikan caleg-caleg lain yang ikut berkompetisi di Dapil tersebut.
“Kami minta selidiki hilangnya suara partai Demokrat di 8 TPS Desa Tanjung Agung. Sehingga incumbent yakni Akino nomor urut 1 kalah berselisih dengan Jepri Yansyah nomor urut 2. Sebanyak selisih 18 suara”
ungkapnya.
Sementara itu, diceritakan oleh Reza (24) tahun salah satu warga berunjuk rasa mengatakan bahwa Caleg bernama Jepri Yansyah adalah putera desa dari Tanjung Agung Barat diduga bermain dengan KPPS.
“Menyebabkan suara partai kosong di Desa tersebut diambil oleh Jepri Yansyah. Seperti di TPS Simpang Gardu pembibitan. ini memang sesama caleg dari partai Demokrat. Yang jadi masalahnya suara partai hilang. Yang seharusnya dimenangi oleh Akino namun malah Jepri Yansyah dapat kursi DPRD Muba. Di dalam partai Demokrat memang hanya 1 kursi diperoleh” Tutupnya
Pewarta : Rian
Redaksi,03/05/19, dutasumsel.com
Unjuk rasa tersebut guna mengusut dan pemilihan ulang di Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais. Hal itu disampaikan oleh Ari Anggara selaku Koordinator Lapangan.
Ia meminta KPUD Muba untuk melakukan proses penghitungan suara ulang 8 (delapan) TPS di dapil IV, Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais Kabupaten Muba, karena terindikasi ada intrik politik dan sabotase yang dilakukan boleh team sukses salah satu calon legislatif di dapil tersebut. Sehingga dapat merugikan caleg-caleg lain yang ikut berkompetisi di Dapil tersebut.
“Kami minta selidiki hilangnya suara partai Demokrat di 8 TPS Desa Tanjung Agung. Sehingga incumbent yakni Akino nomor urut 1 kalah berselisih dengan Jepri Yansyah nomor urut 2. Sebanyak selisih 18 suara”
ungkapnya.
Sementara itu, diceritakan oleh Reza (24) tahun salah satu warga berunjuk rasa mengatakan bahwa Caleg bernama Jepri Yansyah adalah putera desa dari Tanjung Agung Barat diduga bermain dengan KPPS.
“Menyebabkan suara partai kosong di Desa tersebut diambil oleh Jepri Yansyah. Seperti di TPS Simpang Gardu pembibitan. ini memang sesama caleg dari partai Demokrat. Yang jadi masalahnya suara partai hilang. Yang seharusnya dimenangi oleh Akino namun malah Jepri Yansyah dapat kursi DPRD Muba. Di dalam partai Demokrat memang hanya 1 kursi diperoleh” Tutupnya
Pewarta : Rian
Redaksi,03/05/19, dutasumsel.com