masukkan script iklan disini
Dutasumsel.com. BANYUASIN – Rombongali melaksanakan Safari Ramadhan 1440 H. Kali ini dua orang penting di Bumi Sedulang Setudung ini menyambangi warga Desa Srijaya, hadir dalam safari ramadhan tersebut, Kabag Kesra Banyuasin, Drs. H. Salni Fajar. M. Si, Kasat Pol PP Banyuasin, Drs. H. Indra hadi, M. Si. Kadis DPKD Banyuasin, Adam Ibrahim. Kabag Adpem Haris bahari, Kapt. Inf, Danramil Pangkalan balai Zulkadri dan Kapolsek Rantau bayur, Rusni Heryadi
Kepala Desa Srijaya Kecamatan Rantau bayur, dalam sambutanya mengharapkan Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin, dapat memberikan bantuan alat pertanian serta merestui pemekaran Kecamatan dari Rantau bayur.
“Alhamdulilah terima kasih sekali atas kehadiran bapak Bupati dan Wakil Bupati, saya mewakili masyarakat Desa Srijaya dan Rantau bayur umumnya kiranya dapat dibantu alat-alat pertanian dan bibit benih padi, sebab mata pencaharian kita di sini mayoritas petani sawah dan nelayan, besar harapan kami mendapatkan hasil maksimal dari pertanian kami, namun tentu dengan alat dan sarana prasarana pertanian yang memdai lainya seperti tracktor dan alat panen, sekalipun ada itu meminjam dari Desa Perairan”. ucap, Kepala Desa Srijaya. Rusni heryadi. Kamis, 23/05/19.
Ditambahkan Rusni, 10 Desa yang tergabung dengan Kecamatan Rantau bayur mempunyai rencana untuk mekar, maka dari itu pihaknya meminta restu serta dukungan dari Pemkab Banyuasin dalam prosesnya nanti. “Kecamatan Rantau bayur ini terdiri dari 21 Desa, dan bila kami ingin betaktifitas memakan biaya besar, maka dari itu kami ingin memekarkan Kecamatan kami ini dari 10 Desa sudah kami bahas bersama dengan Pak Camat dan Alhamdulilah mendapat persetujuan baik dari Pak Camat, dan sekarang kami minta restu serta dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati dalam proses pemekaran ini, apa-apa yang dibutuhkan nanti agar bisa dilengkapi”. ujarnya.
Ditegaskan Rusni, syarat-syarat pemekaran Kecamatan yang mereka inginkan sudah ada di Desanya dan siap untuk menjadi Kecamatan Baru. “Desa kami sudah ada tanah hibah, sudah ada SMP, SMA, MAN, dan PAUD yang menjadi syarat pemekaran, dan kami disini susah sinyal kadang sinyal handphone hilang-hilangan, mudah-mudahan saja bila mekar nanti semua akan berubah dari sebelumnya”. tukasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin. H. Askolani, SH. MH, dalam sambutannya mengatakan dihadapan para jamaah Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Desa Srijaya, Kecamatan Rantau bayur. Dirinya merasa senang atas sambutan warga yang meriah. “Sebelumnya saya mengira tidak ramai, ternyata begitu sampai ke seberang meriah bener sambutanya, Alhamdulillah terimah kasih atas sambutan kalian”. ucap, Askolani saat memberikan sambutan.
Dirinya juga menyetujui rencana pemekaran yang diinginkan oleh masyarakat 10 Desa di Kecamatan Rantau bayur, Kabupaten Banyuasin. “Setuju kami kalau Kecamatan Rantau bayur ini mau mekar sebab kami nilai sudah pantas, namun kami akan bicarakan dulu rencana ini dengan DPRD Banyuasin agar bisa di bahas saat Paripurna, dan kemudian bisa langsung di usulkan ke Gubernur Sumsel, sebab prosesnya ini memakan waktu”. ucap Bupati.
Askolani juga menambahkan, pihaknya akan segera menurunkan bantuan alat pertanian untuk masyarakat Kecamatan Rantau bayur. “Petani masyarakat Rantau bayur memang berbeda dengan masyarakat Perairan, dan untuk masyarakat perairan juga sudah terdata di Kementerian Transmigrasi, dan Desa Tertinggal, makanya Kementerian fokus ke sana, namun untuk Kecamatan Rantau bayur ini merupakan tugas kami, insyah Allah 2020 ini kami akan hadirkan Tracktor, Handtracktor serta alat pemanen padi dan benih padi, agar hasilnya bisa sama dengan perairan kalau Perairan 7 ton di Rantau bayur 4 ton insyah Allah akan meningkat”. jelas, Askolani.
Askolani juga menegaskan, hasil nelayan yang ada saat ini sudah dinilai berkurang dari sebelumnya, dengan dibuktikan jenis-jenis ikan terkenal tidak banyak lagi ditemui. “Kalau dulu banyak sekali jenis ikan. Imbuhnya kepada awak media.
Pewarta : Tim Red
Redaksi : 25.05.2019, dutasumsel.com
Kepala Desa Srijaya Kecamatan Rantau bayur, dalam sambutanya mengharapkan Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin, dapat memberikan bantuan alat pertanian serta merestui pemekaran Kecamatan dari Rantau bayur.
“Alhamdulilah terima kasih sekali atas kehadiran bapak Bupati dan Wakil Bupati, saya mewakili masyarakat Desa Srijaya dan Rantau bayur umumnya kiranya dapat dibantu alat-alat pertanian dan bibit benih padi, sebab mata pencaharian kita di sini mayoritas petani sawah dan nelayan, besar harapan kami mendapatkan hasil maksimal dari pertanian kami, namun tentu dengan alat dan sarana prasarana pertanian yang memdai lainya seperti tracktor dan alat panen, sekalipun ada itu meminjam dari Desa Perairan”. ucap, Kepala Desa Srijaya. Rusni heryadi. Kamis, 23/05/19.
Ditambahkan Rusni, 10 Desa yang tergabung dengan Kecamatan Rantau bayur mempunyai rencana untuk mekar, maka dari itu pihaknya meminta restu serta dukungan dari Pemkab Banyuasin dalam prosesnya nanti. “Kecamatan Rantau bayur ini terdiri dari 21 Desa, dan bila kami ingin betaktifitas memakan biaya besar, maka dari itu kami ingin memekarkan Kecamatan kami ini dari 10 Desa sudah kami bahas bersama dengan Pak Camat dan Alhamdulilah mendapat persetujuan baik dari Pak Camat, dan sekarang kami minta restu serta dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati dalam proses pemekaran ini, apa-apa yang dibutuhkan nanti agar bisa dilengkapi”. ujarnya.
Ditegaskan Rusni, syarat-syarat pemekaran Kecamatan yang mereka inginkan sudah ada di Desanya dan siap untuk menjadi Kecamatan Baru. “Desa kami sudah ada tanah hibah, sudah ada SMP, SMA, MAN, dan PAUD yang menjadi syarat pemekaran, dan kami disini susah sinyal kadang sinyal handphone hilang-hilangan, mudah-mudahan saja bila mekar nanti semua akan berubah dari sebelumnya”. tukasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin. H. Askolani, SH. MH, dalam sambutannya mengatakan dihadapan para jamaah Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Desa Srijaya, Kecamatan Rantau bayur. Dirinya merasa senang atas sambutan warga yang meriah. “Sebelumnya saya mengira tidak ramai, ternyata begitu sampai ke seberang meriah bener sambutanya, Alhamdulillah terimah kasih atas sambutan kalian”. ucap, Askolani saat memberikan sambutan.
Dirinya juga menyetujui rencana pemekaran yang diinginkan oleh masyarakat 10 Desa di Kecamatan Rantau bayur, Kabupaten Banyuasin. “Setuju kami kalau Kecamatan Rantau bayur ini mau mekar sebab kami nilai sudah pantas, namun kami akan bicarakan dulu rencana ini dengan DPRD Banyuasin agar bisa di bahas saat Paripurna, dan kemudian bisa langsung di usulkan ke Gubernur Sumsel, sebab prosesnya ini memakan waktu”. ucap Bupati.
Askolani juga menambahkan, pihaknya akan segera menurunkan bantuan alat pertanian untuk masyarakat Kecamatan Rantau bayur. “Petani masyarakat Rantau bayur memang berbeda dengan masyarakat Perairan, dan untuk masyarakat perairan juga sudah terdata di Kementerian Transmigrasi, dan Desa Tertinggal, makanya Kementerian fokus ke sana, namun untuk Kecamatan Rantau bayur ini merupakan tugas kami, insyah Allah 2020 ini kami akan hadirkan Tracktor, Handtracktor serta alat pemanen padi dan benih padi, agar hasilnya bisa sama dengan perairan kalau Perairan 7 ton di Rantau bayur 4 ton insyah Allah akan meningkat”. jelas, Askolani.
Askolani juga menegaskan, hasil nelayan yang ada saat ini sudah dinilai berkurang dari sebelumnya, dengan dibuktikan jenis-jenis ikan terkenal tidak banyak lagi ditemui. “Kalau dulu banyak sekali jenis ikan. Imbuhnya kepada awak media.
Pewarta : Tim Red
Redaksi : 25.05.2019, dutasumsel.com