masukkan script iklan disini
BANDUNG, DS, -- Lima perwakilan Karang Taruna Desa yang mengikuti study banding di Desa Indra Giri Bandung Jawa Barat, dipastikan bakal menjadi pilot project percontohan di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Hal ini diungkapkan oleh Ketua Karang Taruna OI Wahyudi ST didampingi Bendahara Karang Taruna OI Jialyka Maharani saat rapat internal, Sabtu(30/3) di meeting room Ibis Hotel Bandung.
Menurut Jialyka Maharani dalam sambutannya mengatakan selama kurun waktu 3 tahun Karang Taruna OI telah melaksanakan program program kegiatan pelayanan sosial maayarakat seperti takblik akbar, try out UN, SMPTN, Sunatan Massal, bantuan anak yatim piatu dan lainnya.
"Saya merupakan bagian dari keluarga besar karang taruna OI, karena itu, saya sangat berharap seluruh karang taruna desa, kecamatan dan Kabupaten OI dapat berkembang dan mandiri, Alhamdulillah ditahun ini atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten OI pengurus Karang taruna desa akan mendapatkan bantuan program anggaran sebesar Rp 10 juta melalui dana ADD,"ujarnya.
Sementara Ketua Karang Taruna OI Wahyudi ST menjelaskan Kelima Karang Taruna Desa yang menjadi pilot project percontohan di OI adalah Karang Taruna Desa Burai, Tanjung Sejaro, Sukaraja,Penyandingan, dan Pemulutan. Kelima desa tadi diharapkan dapat memotivasi karang taruna desa lainnya, yang akan dibimbing, dan dibina langsung oleh Karang Taruna Kabupaten, Dinas Sosial dan Dinas PMD.
"Insya Allah Target kita menjadi juara di tingkat nasional, setelah melihat langsung study banding di Indra Giri, saya yakin Kabupaten OI bisa, yang penting kordinasi dan hubungan yang baik antar pihak pemerintah desa dan masyarakat yang mendukung penuh kegiatan karang taruna," ungkapnya.
Ia menambahkan para peserta yang mengikuti study banding ini diharapkan dapat mengambil ilmu usaha ekonomi produktif dan dapat diimplementasikan ke desa sesuai kearifan lokal masing-masing.
"Cita-cita saya di tahun mendatang bantuan karang taruna desa anggarannya meningkat sebesar Rp 20 juta, karena kita berharap karang taruna desa dapat mandiri dan sejahtera dengan berkembangnya usaha ekonomi produktif milik karang taruna, sebab saya tidak ingin karang taruna hanya muncul saat peringatan kemerdekaan 17 agustus saja," ujarnya.
Pewarta : Harry
Reda
Menurut Jialyka Maharani dalam sambutannya mengatakan selama kurun waktu 3 tahun Karang Taruna OI telah melaksanakan program program kegiatan pelayanan sosial maayarakat seperti takblik akbar, try out UN, SMPTN, Sunatan Massal, bantuan anak yatim piatu dan lainnya.
"Saya merupakan bagian dari keluarga besar karang taruna OI, karena itu, saya sangat berharap seluruh karang taruna desa, kecamatan dan Kabupaten OI dapat berkembang dan mandiri, Alhamdulillah ditahun ini atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten OI pengurus Karang taruna desa akan mendapatkan bantuan program anggaran sebesar Rp 10 juta melalui dana ADD,"ujarnya.
Sementara Ketua Karang Taruna OI Wahyudi ST menjelaskan Kelima Karang Taruna Desa yang menjadi pilot project percontohan di OI adalah Karang Taruna Desa Burai, Tanjung Sejaro, Sukaraja,Penyandingan, dan Pemulutan. Kelima desa tadi diharapkan dapat memotivasi karang taruna desa lainnya, yang akan dibimbing, dan dibina langsung oleh Karang Taruna Kabupaten, Dinas Sosial dan Dinas PMD.
"Insya Allah Target kita menjadi juara di tingkat nasional, setelah melihat langsung study banding di Indra Giri, saya yakin Kabupaten OI bisa, yang penting kordinasi dan hubungan yang baik antar pihak pemerintah desa dan masyarakat yang mendukung penuh kegiatan karang taruna," ungkapnya.
Ia menambahkan para peserta yang mengikuti study banding ini diharapkan dapat mengambil ilmu usaha ekonomi produktif dan dapat diimplementasikan ke desa sesuai kearifan lokal masing-masing.
"Cita-cita saya di tahun mendatang bantuan karang taruna desa anggarannya meningkat sebesar Rp 20 juta, karena kita berharap karang taruna desa dapat mandiri dan sejahtera dengan berkembangnya usaha ekonomi produktif milik karang taruna, sebab saya tidak ingin karang taruna hanya muncul saat peringatan kemerdekaan 17 agustus saja," ujarnya.
Pewarta : Harry
Reda